YES RADIO, Cilacap : 13 anak buah kapal atau ABK Kapal Asing berbendera Panama saat ini sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Cilacap.
Dari 13 pasien positif Covid-19 tersebut diketahui 12 orang bergejala ringan dan 1 orang kondisinya melemah sehingga harus menjalani perawatan khusus di ruang ICU.
Sekretaris Daerah Cilacap sekaligus Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap – Farid Ma’ruf menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik, tetap tenang dan jangan mengikuti berita hoax, karena dari hasil pemeriksaan dari Balitbangkes belum keluar tentang varian covidnya.
Dijelaskan total ABK yang ada di dalam kapal berjumlah 20 orang itu merupakan warga Negara asing atau WNA dari Filipina.
Setelah dilakukan tes swab antigen secara berkala hingga 6 Mei, diketahui hasilnya 7 negatid dan 13 positif Covid-19.
7 ABK yang negatife tersebut telah menjalani isolasi di dalam kapal, dan 13 yang positif menjalani perawatan di RSUD Cilacap.
“Dari 13 yang positif, 12 orang diantaranya bergejala ringan dan 1 orang perlu pengawasan khusus di ruang ICU khusus Covid-19 yang terpisah dari masyarakat umum lainnya”, ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Cilacap – Pramesti Griana Dewi menyampaikan, sesuai dengan panduan Kementerian Kesehatan, jika ada kecurigaan penularan dari luar negeri, specimen swab akan dikirimkan ke Balitbangkes untuk dilakukan pemeriksaan genome sequencing.
Dan untuk mengetahui hasilnya dibutuhkan waktu beberapa hari, setelah itu baru disampaikan dan dilaporkan kepada Sekda dan Bupati.
“Untuk tenaga bongkar muat dan petugas pengawas ada sebanyak 49 orang telah dilakukan rapid test antigen dengan hasil negatife Covid-19”, ujar Pramesti.
Pramesti menambahkan, kapal asing berbendara Panama tersebut sebelumnya singgah di India, dan selanjutnya bersandar ke Pelabuhan Cilacap untuk bongkar muatan gula rafinasi.