YES RADIO, Cilacap : Lebih dari 500 batang pohon Ketapang Laut ditanam di area Pantai Kamulyan, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Minggu (12/1/2020).
Penanaman dipusatkan di komplek RW 8 Grumbul Tapangdengklok, yang sempat terdampak banjir rob paling parah pada 2016 lalu.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Rumah Bibit K27 Cilacap dalam program Kisik Ijo.
“Ini merupakan replikasi dari program Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat (Pertama) yang pernah dilakukan PMI Cilacap bekerjasama dengan Palang Merah Amerika Serikat, beberapa tahun lalu” jelas R. Endro Teguh Kusumo, aktivis lingkugan dari Rumah Bibit K27.
Dikatakan, pemilihan pohon Ketapang Laut karena pohon jenis ini tumbuh lestari di wilayah pesisir di Kabupaten Cilacap.
Lebih lanjut penanaman di area pantai Kamulyan penting sebagai upaya mewujudkan green belt (sabuk hijau –red) guna meminmalisir dampak dari ancaman tsunami dan bencana lain di wilayah pesisir.
Senada, pengurus PMI Kabupaten Cilacap Andi Susilo menyebutkan green belt sangat penting untuk mereduksi dampak dari kekuatan bencana tsunami.
“Hasil kajian dari tenaga ahli, green belt bisa mereduksi 35 persen dari kekuatan tsunami. Aksi hari ini menjadi upaya mengurangi resiko bencana” imbuhnya.
Kegiatan melibatkan ratusan petugas dari relawan, diantaranya dari Kodim 0703/Cilacap, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Kecamatan Cilacap Selatan, Kelurahan Tegalkamulyan, warga setempat, relawa PMI, aktivis dan komunitas peduli lingkungan.