YES RADIO, Cilacap : Kapal milik Basarnas meledak dan terbakar di Pelabuhan Sleko – Kabupaten Cilacap, Jumat sore (13/12/24).
Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.20 WIB, saat proses loading bahan bakar minyak (BBM).
Diketahui, peristiwa tersebut mengakibatkan seorang pekerja tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.
Kepala UPT Damkar Kabupaten Cilacap – Supriyadi menjelaskan, peristiwa itu terjadi pukul 15.20 WIB, sqat itu tiga pekerja tengah memperbaiki kapal milik Basarnas.
“Pada pukul 15.20 montir bengkel kapal sedang memperbaiki kapal milik Basarnas. Pada saat unloading atau loading BBM, kapal meledak dengan sangat keras di bagian belakang kapal,” jelas Supriyadi.
Namun nahas, dalam kejadian itu seorang montir yang belum diketahui identitasnya terpental ke atas, sedangkan dua rekan lainnya mengalami luka berat.
“Saat kejadian meledak, montir kapal 1 orang terpental sampai ke atas dan jatuh ke bawah sampai meninggal ditempat, 2 orang lainnya luka berat,” ujarnya.
Setelah kejadian, para pegawai di bengkel kapal langsung melakukan pertolongan pada korban dan melakukan pemadaman dengan alat bantu alkon, selang, dan nozzle jet.
Salah satu pegawai juga menghubungi Damkar pos Cilacap.
“Sekitar pukul 15.27 WIB petugas langsung merespons kejadian dengan respons time 7 menit, kemudian tim melakukan pemadaman,” ungkapnya.
Sementara, ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kasus ini tengah dalam penyelidikan kepolisian, termasuk penyebab kebakaran yang dipicu dari ledakan.
“Untuk identitas korban masih belum lengkap, masih dalam penyelidikan kepolisian. Untuk saksi langsung ditangani untuk penyampaian informasi kejadian oleh tim penyidik kepolisian, imbuhnya.
Dikatakan, kerugian yang ditaksir pada peristiwa tersebut mencapai Rp 100 juta.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor SAR Cilacap – M Abdullah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat kapal jenis RIB (Rigid Inflatable Boat) sedang dalam proses pemeliharaan dan perawatan rutin, sejak Senin (09/12/24).
“Basarnas Kantor SAR Cilacap melaksanakan pemeliharaan dan perawatan rutin terhadap RIB 06 Kantor SAR Cilacap, terjadwal selama 7 hari mulai tanggal 9 sampai 15 Desember,” jelas Abdullah.
Pemeliharaan dan perawatan rutin ini dikerjakan oleh PT Baruna Putra Insani.
“Terkait penyebab peristiwa tersebut, pihaknya belum dapat memastikannya. Korban dan kronologi masih tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang warga – Rebo mengatakan, suara ledakan tersebut terdengar sangat kencang.
Mengetahui hal tersebut, ia langsung mencari asal suara ledakan itu.
“Saat ledakan suaranya kenceng sekali. Setelah saya keluar rumah, saya dapat informasi kalo ada kapal meledak. Saya spontan lari ke lokasi dan membantu mengevakuasi korban”, tutur Rebo.