YES RADIO, Cilacap : Pertunjukan Resital musik kontemporer bertajuk “Epilog di Zona E-Nol” akan digelar di Planet X Café, Slarang, Cilacap, pada Sabtu malam (14/06/25).
Sebanyak delapan komposisi musik—empat karya orisinal dan empat aransemen ulang—akan tampil dalam resital musik kontemporer tersebut.
Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Gita Gemilang Musik Edukasi bekerja sama dengan Planet X Café Cilacap.
Tampil sebagai penampil utama adalah We4U!, yang akan membawakan karya musik spesial.
Selain itu, pertunjukan ini juga dimeriahkan oleh Ansambel Campuran SMPN 3 Kesugihan, SMP Islam Al Irsyad Cilacap, Kids Solo Piano oleh Ataya (SD) dan Nura (TK).
Diketahui, pertunjukan ini bukan sekadar konser musik biasa, resital ini memadukan musik, koreografi, puisi, narasi digital, perkusi, hingga tata cahaya dalam satu panggung.
Sehingga pertunjukan ini penuh makna dan kritik sosial.
Penyelenggara acara – Eko Slamet Riyadi menjelaskan, Zona E-Nol merupakan ruang simbolis yang mencerminkan kebebasan berpikir dan peralihan dunia dari era analog ke digital.
“Zona E-Nol adalah ruang simbolis yang merangkum kebebasan berpikir, di mana ide-ide termasuk kritik terhadap pemerintah atau bahkan Tuhan dalam koridor akademik yang konstruktif,” jelasnya.
Menurutnya, pandemi global mempercepat transformasi sosial, budaya, dan ekonomi secara drastis.
Zona E-Nol hadir sebagai respons terhadap perubahan cepat ini, sebuah ruang antara kenyataan dan virtualitas, antara keterbatasan dan potensi.
“Media sosial, sebagai cangkang informasi audio-visual, menjadi salah satu wajah Zona E-Nol menyediakan peluang sekaligus tantangan untuk memahami dunia baru ini,” ujarnya.
Dikatakan, pertunjukan ini bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah wacana seni yang membawa pesan penting bagi masyarakat, khususnya generasi muda.
“Pertunjukan ini adalah wacana seni untuk merangkul perubahan, sekaligus pengingat bahwa kemajuan membutuhkan kolaborasi lintas generasi. Musik adalah alat pendidikan, wahana pembelajaran, dan cerminan perubahan zaman,” ungkapnya.
Resital ini sekaligus menjadi ajakan untuk menyambut transformasi digital secara bijak serta mendorong pemerataan akses seni dan budaya di Kabupaten Cilacap.
Salah satu pesan utama dari pertunjukan ini adalah menginspirasi generasi muda—terutama Milenial dan Gen Z, agar menjadi pelopor perubahan melalui karya seni nada, gambar, kata, dan gerak.
“Generasi muda adalah ‘anak panah’ di Zona E-Nol, yang mampu menjadi mercusuar kebangsaan di panggung global,” imbuhnya.
Namun menurutnya, potensi tersebut hanya akan maksimal jika ditopang oleh literasi sejarah yang jujur, diskursus tanpa rekayasa, dan dukungan ikhlas dari generasi sebelumnya.
Resital ini terbuka untuk umum, khususnya generasi muda, milenial dan gen Z.