YES RADIO, Cilacap : Sebanyak 366 mustahik menerima bantuan gerobak dan modal usaha dari Baznas Cilacap.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Cilacap – Ammy Amalia Fatma Surya didampingi Ketua Baznas Cilacap – Irvan Rahmat, pada acara Gebyar Mustahik Merdeka di Gedung IPHI Cilacap, Kamis (21/08/25).
Wakil Bupati Cilacap – Ammy Amalia Fatma Surya mengatakan, bantuan sarana usaha dan modal usaha yang diberikan Baznas Cilacap diharapkan menjadi pemicu semangat berwirausaha.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi stimulus agar memupuk jiwa enterpreneur ‘kecil-kecilan’ masyarakat Cilacap dan memupuk jiwa etos kerja dan usaha untuk masyarakat di Cilacap dalam rangka meningkatkan perekonomian di Cilacap,” tegas Wabup.
Pihaknya juga berpesan kepada penerima bantuan, agar modal usaha yang diberikan bukan untuk konsumtif, tetapi benar-benar memanfaatkan bantuan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“Hendaklah memanfatakan bantuan modal yang diberikan sebaik-baiknya, gunakanlah untuk mencari nafkah yang halal dan barokah untukmeningkatkan ekonomi keluarga,” tuturnya.
Pemerintah daerah bersama Baznas memastikan akan terus mendukung penguatan ekonomi masyarakat.
Namun, keberhasilan program ini tetap sangat bergantung pada semangat, etos kerja, dan kegigihan para penerima manfaat dalam menjalankan usahanya.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Cilacap – Irvan Rahmat mengungkapkan, Gebyar Mustahik Merdeka ini digelar sebagai salah satu peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Sekaligus program ini menjadi bagian dari upaya penguatan ekonomi produktif bagi masyarakat penerima manfaat.
“Untuk Gebyar Mustahik Merdeka ini dikhususkan untuk ekonomi produktif, ada sebanyak 366 mustahik yang memperoleh modal kerja dan sarana usaha berupa gerobak, mesin jahit yang diperlukan,” katanya.
Sarana usaha yang diberikan kepada para mustahik ini disesuaikan dengan jenis usaha masing-masing.
Dalam pembuatannya juga melibatkan pengrajin dari Cilacap.
“Produksinya tidak bisa langsung banyak, tetapi kita terus usahakan untuk bisa menjangkau tidak hanya masyarakat di Kota Cilacap tetapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap, dalam hal ini Baznas hanya menyampaikan, ini Adalah karena para muzaki,” katanya.
Dengan bantuan ini Irvan menjelaskan, saat ini hampir 90 persen muzaki berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sementara kontribusi dari non-ASN baru sekitar 10 persen.
Kondisi tersebut membuat Baznas masih cukup bergantung pada pemerintah.
Ia berharap ke depan, kalangan pegawai swasta maupun BUMN juga dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
Selain itu, pihaknya juga menginginkan, zakat dikenal lebih luas termasuk di kalangan milenial dan pelaku ekonomi kreatif.
Selain gerobak, program pemberdayaan juga mencakup pengembangan peternak domba, dan ke depan akan diarahkan ke ternak ayam.
Salah satu mustahik – Tumina (61) warga Jalan Perwira Cilacap mengungkapkan, ia menerima bantuan gerobak usaha untuk jualan berbagai kue dan minuman.
Ia mengatakan, sudah berjualan selama 4 tahun di depan sekolah Muhammadiyah 1 Cilacap.
“Pengajuannya November 2024 lalu, dan disurvei di tanya-tanya, gerobaknya masih nyewa punya mertua, ngga enak juga kacanya sudah pada pecah, rusak, makanya saya tidak mau mengajukan modal usaha, tetapi gerobak, daripada kalau modal usaha disalahgunakan uangnya,” ungkap Tumina.
Ia berharap, dengan adanya gerobak baru ini akan menambah semangat berjualan dan usahanya tambah maju.