YES RADIO, Cilacap : Angka kasus deman berdarah dengue atau DBD di Kabupaten Cilacap semakin tinggi.
Diketahui, hingga saat ini jumlah kasus mencapai 622 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana – dr. Pramesti Griana Dewi mengungkapkan, dari kasus tersebut jumlah kasus yang aktif masih atau yang dirawat sebanyak 22 orang, sedangkan 20 orang meninggal akibat kasus DBD.
“Untuk yang meninggal dunia ada lima orang warga Cilacap Utara, satu Kecamatan Wanareja, satu dari Kecamatan Nusawungu, tiga orang dari Kecamatan Majenang, dua orang dari Kecamatan Kesugihan, lima dari Kecamatan Cilacap Selatan, dua Cilacap Tengah dan satu orang dari Kecamatan Sampang”, jelas dr Pramesti.
Dikatakan, kasus DBD saat ini menyerang seluruh kecamatan di Kabupaten Cilacap dan wilayah paling banyak kasus DBD berada di Kecamatan Cilacap Selatan, Nusawungu dan Cilacap Tengah.
Nyamuk DBD ini disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk aedes aegypti dan juga penularannya bisa berasal dari lingkungan sekitar.
“Kami saat ini telah melakukan penanganan menyusul dengan jumlah kasus yang semakin tinggi, seperti melakukan fogging, mengajak masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN”, ujarnya.
Selain itu, untuk memotong rantai penularan BDB, ia juga meminta masyarakat untuk menekankan 3M plus yakni Menguras, Menutup, Mengubur barang-barang bekas, seperti botol dan lainnya yang bisa menjadi sarang nyamuk.
“Kami juga meminta bantuan dari seluruh sektor yang ada di Kabupaten Cilacap untuk ikut membantu menangani kasus demam berdarah di Kabupaten Cilacap yang tinggi”, imbuhnya.