YES RADIO, Cilacap : Balai Bahasa Jawa Tengah (BBJT) terang-terangan mengapresiasi geliat literasi di Cilacap, khususnya di kalangan para guru.
Hal itu diungkapkan Kepala BBJT Tirto Suwondo usai mengiisi Lokakarya Kebahasaan yang diselenggarakan Komunitas Guru Menulis (K’Gum) Cilacap di gedung Dwijaloka, Kamis (28/11/2019).
“Berkali-kali saya sampaikan Cilacap ini edan tenan dalam makna positif. Begitu muncul komunitas guru menulis ini, produktifitasnya sangat tinggi. Dalam tempo yang relatif singkat dari April sampai Oktober melahirkan 102 judul buku dari 80 penulis. Ini luar biasa” ujar Tirto.
Bahkan ia menyebut di tingkat Jawa Tengah, geliat literasi Cilacap di kalangan para guru paling tinggi.
Lebih lanjut ia menyatakan guru yang sekaligus menjadi penulis dan melahirkan karya adalah bukan guru biasa.
“Guru yang penulis itu bukan guru biasa. Ini juga berlaku untuk profesi lain yang bisa melakukan kegiatan menulis, dia bukan orang biasa. Itu kaitannya panjang, karena yang bisa dicatat itu karya, bukan orangnya” imbuhnya.
Sekretaris K’Gum Cilacap Zaenal Arifin menyebutkan lokakarya bertema “Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dan Bimbingan secara Daring” ini sebagai sarana pembelajaran penulisan karya yang baik dan benar.
“Masih ditemukan kesalahan dalam karya tulis ilmiah, termasuk istilah serapan dari bahasa asing, dan kosakata baru. Untuk itulah kami menyelenggarakan kegiatan ini” jelasnya.
Ditambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-74 PGRI, Hari Guru Nasional, dan HUT ke-1 K’Gum Cilacap.
Dalam kesempatan itu, Tirto Suwondo secara simbolis melakukan peluncuran buku-buku karya para guru yang tergabung dalam K’Gum dan dipamerkan di gedung Dwijaloka sejak Selasa (26/11/2019) lalu.
“Acara diikuti 170 guru-guru di Cilacap dan diharapkan memunculkan penulis-penulis baru untuk semakin menggairahkan semangat literasi khususnya di Kabupaten Cilacap” pungkasnya. (sdy)