YES RADIO, Cilacap : Sejumlah 120 pemuda usia produktif di sekitar operasional PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, mengikuti pelatihan safetyman.
Mereka adalah pemuda dengan rentang usia 18 – 35 tahun dengan syarat minimal lulusan SMK dan merupakan warga Kelurahan Cilacap, Sidakaya, Tambakreja, Tegalkamulyan, Tegalreja, Donan, Gunungsimping, Kutawaru, Lomanis, Sidanegara, Gumilir, Karangtalun, Kebonmanis, Mertasinga, dan Tritih Kulon.
Selain wajib menyerahkan surat keterangan lulus SMK dengan nilai baik, mereka juga wajib menyertakan lembar pendaftaran resmi berstempel dari masing- masing dan sudah melakukan vaksin booster Covid-19.
Selesai seleksi administrasi peserta dibagi menjadi 2 kelompok lalu mengikuti jadwal teori selama 5 hari melalui silabus/ rencana pembelajaran yang mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar meliputi materi dasar- dasar K3, identifikasi bahaya dan resiko termasuk pengendaliannya, dasar- dasar P3K, toolbox meeting, penanganan bahan berbahaya dan limbah B3, alat pelindung diri (APD), job safety analisys, permit to work dan lain sebagainya.
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV Cilacap – Cecep Supriyatna menjelaskan, dari tiap- tiap teori yang diberikan diakhiri dengan ujian atau tes.
“Pelatihan ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi operasi Pertamina,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini imbuh Cecep, ia berharap akan tumbuh rasa memiliki, sehingga tumbuh pula semangat Nasionalisme di masyarakat Cilacap untuk turut berperan terhadap keberlangsungan keselamatan dan keamanan di kawasan kilang.
“Selain sebagai ujung tombak keselamatan perusahaan, tugas utama Safetyman adalah memastikan area kerja aman serta tidak ada resiko terjadinya kecelakaan kerja,” ucapnya.
Pembekalan Classroom dilaksanakan di Gedung Persatuan Wanita Patra (PWP) komplek Perumahan Pertamina Gunungsimping selama 5 hari, mulai Senin (14/11/2022).
Sesi ini dilanjutkan dengan tes kesehatan dan HSSE Induction, Sedangkan praktik lapangan dilakukan langsung di area kilang.
Selain itu mereka juga mendapat tambahan ilmu mengenai penanggulangan kebakaran melalui praktik Fire Emergency di area Fire Ground.