YES RADIO, Cilacap : Adanya potensi musibah kebakaran di area perumahan yang dipicu oleh gangguan instalasi listrik maupun kebocoran tabung gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) menjadi sorotan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap.
Sebuah kegiatan bertajuk Pelatihan Pemadaman Api bersumber dari instalasi Listrik dan LPG, diselenggarakan secara daring, dikaitkan dengan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), beberapa waktu lalu.
Peserta pelatihan merupakan warga komplek rumah dinas Pertamina, masing-masing di Komplek Perumahan Pertamina (Komperta) Donan, Lomanis, Apartemen, Komperta Gunung Simping dan Komperta Tegalkatilayu Kelurahan Tegalkamulyan.
Ketua Bulan K3 – Ahmad Badrudin menjelaskan, pelatihan ini sangat penting karena dua sumber pemicu kebakaran yakni instalasi listrik dan LPG dipastikan ada di setiap rumah.
“Selain fokus melindungi pekerja di dalam kilang, Pertamina juga fokus melindungi keluarga pekerja yang berada di perumahan melalui pelatihan ini,” jelas Badrudin.
Diharapkan dengan pelatihan ini para peserta dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan penanggulangan kebakaran dengan cepat dan tepat di rumah masing-masing.
“Kita tentu sama-sama tidak menginginkan hal itu terjadi. Maka dengan pelatihan ini setidaknya menjadi bekal pemahaman tentang hal penting dan mendasar yang harus dilakukan seandainya suatu saat terjadi,” imbuhnya.
Pemateri dari Bagian Emergency & Insurance HSSE RU IV Cilacap – Sulung Maulana mengingatkan, kunci penting dalam penanggulangan kebakaran adalah tidak panik. Sebab sikap panik bisa menghilangkan kemampuan berpikir cepat dan tepat.
“Untuk metode pemadaman diantaranya adalah pendinginan dengan menyemprotkan air, isolasi oksigen, menghentikan suplai bahan bakar dan memutus mata rantai kimia dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan),” jelas Maulana.
Sementara antusiasme warga dalam mengikuti pelatihan ini terbilang cukup tinggi. Dari target 100 peserta, ternyata diikuti oleh 300 warga.