YES RADIO, Cilacap : Hadirnya media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi daripada media cetak seperti koran dan majalah.
Namun kemudahan yang diperoleh ternyata membawa dampak yang serius.
Media sosial ternyata menjadi tempat yang sumbur tumbuhnya Hoax.
Memanfaatkan momen penuh berkah di bulan Ramadhan, Serdik Sespimen Dikreg 61 – Kompol Agus Sulistianto dalam tausyiahnya mengisi tema tentang Berita Hoax yang kini kerap sering terjadi di masyarakat.
Kegiatan tausiyah tersebut dihadiri oleh kurang lebih 27 orang, dan dilaksanakan di masjid Al-Ikhlas Polres Cilacap, Senin (26/04/21).
“Hoax atau berita bohong bukan lagi menjadi kata-kata yang janggal untuk kita dengar. Baik di media sosial atau ditengah-tengah masyarakat tak jarang kita melihat poster dengan tulisan hoax”, terangnya.
Hoax merupakan berita bohong yang merugikan orang lain, sebab informasi tersebut dapat menilai seseorang secara sepihak tanpa mengetahui kebenarannya.
Disitulah sesungguhnya peran polri untuk tidak mudah tergiring oleh opini yang beredar di media sosial.
Tidak mudah percaya pada informasi yang sedang diperbincangkan di masyarakat, sebab Polri harus memiliki sikap kritis dalam melihat setiap persoalan yang terjadi di masyarakat.
Tidak boleh apatis menerima apa adanya tanpa menganalisis, menelaah terlebih dahulu setiap berita yang dikonsumsinya.
“Sudah menjadi kewajiban besar polri dalam membawa masyarakat menuju perubahan kearah yang lebih baik. Dalam menjaga kenyamanan masyarakat terkait maraknya berita hoax”, imbuhnya.
Maka dari itu, pihaknya berpesan kepada anggota Polres Cilacap dan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita hoax.
Termasuk kepada anggota polri, agar selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak cepat terpengaruh oleh penyebaran berita-berita hoax baik di media sosial maupun media cetak. (lus)