YES RADIO, Cilacap : Kabupaten Cilacap meraih penghargaan sebagai kabupaten,kota bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan RI.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Kesehatan – Budi Gunadi Sadikin kepada Pj. Bupati Cilacap – Yunita Dyah Suminar.
Selain Kabupaten Cilacap, ada 102 kabupaten,kota lain yang mendapatkan penghargaan serupa dalam peringatan Hari Neglected Tropical Diseases atau penyakit kulit terabaikan Sedunia.
Sebagai informasi, masyarakat Indonesia khususnya Jawa lazim menyebut Frambusia sebagai penyakit pathek.
Penyakit kulit ini disebakan infeksi bakteri Treponema pallidum pertenue.
Infeksi ini umumnya terjadi di negara tropis dengan sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit atua P2P Kemenkes – Maxi Rein Rondonuwu dalam laporannya menerangkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyakit NTDs.
“Penyakit yang tergolong NTDs diantaranya kusta, frambusia, filariasis, sistosomiasis, dan cacingan. Dengan pengendalian ini, prevalensi penyakit kusta dapat ditekan hingga dibawah 1 : 10 ribu penduduk, bahkan hingga tingkat zero leprosy, zero disabilitas, dan zero stigma”, jelas Maxi.
Meski demikian, beberapa penyakit lain masih ditemukan, terutama di wilayah timur seperti Maluku dan Papua.
“Tahun 2024 merupakan target dimana kabupaten,kota yang sudah berstatus frambusia untuk terus mencapai komitmennya, maka bupati/walikota perannya sangat penting”, ungkapnya.
Sementara itu Menteri Kesehatan – Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi langkah kepala daerah dalam pengendalian NTDs di wilayahnya.
“Diharapkan, masyarakat dapat hidup sehat dan senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan”, ujar Budi.