YES RADIO, Cilacap : Kabupaten Cilacap sebagai salah satu wilayah lumbung pangan nasional dan Jawa Tengah terus mengoptimalkan produktivitas pertanian.
Diketahui, pada tahun 2022 Cilacap memproduksi padi sebanyak 761.356 ton gabah kering giling dan surplus beras sebesar 349.438 ton.
“Meskipun Kabupaten Cilacap surplus beras, namun harga beras di pasaran masih tergolong tinggi karena dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya perlu mengoptimalkan serapan gabahnya”, ujar Pj Bupati Cilacap – Yunita Dyah Suminar.
Untuk itu Yunita meminta Perum Bulog mengoptimalkan serapan gabah petani di Kabupaten Cilacap, sehingga petani dapat menikmati hasil penjualan panen dengan harga terbaik dari pemerintah.
Untuk mengoptimalkan serapan gabah tersebut, Pj Bupati bersama perwakilan Perum Bulog melakukan penanda tanganan nota kesepahaman, serta menyerahkan apresiasi penghargaan petani dan petugas data berprestasi.
“Untuk penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT karena sudah tidak boleh menggunakan e-Warong, maka pihaknya menganjurkan untuk bisa melalui BUMDes agar bergerak secara efisien dengan pasokan dari Bulog”, ujarnya.
Langkah-langkah tersebut diyakini dapat memangkas alur distribusi yang kerap dimanfaatkan spekulan untuk meraup keuntungan.
Sehingga bukan hanya petani yang mendapatkan harga jual gabah terbaik, tetapi konsumen juga bisa mendapatkan beras dengan harga lebih murah.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap – Susilan mengatakan, lahan pertanian di Kabupaten Cilacap terdiri dari lahan sawah seluas 64.744 hektar atau 30,27 persen.
Kemudian lahan bukan sawah seluas 60.084 hektar atau 28,10 persen, serta 89.022 hektar atau 41,63 persen merupakan lahan bukan sawah.
“Tahun 2022, luas panen di Kabupaten Cilacap seluas 122.167 hektar dengan produksi padi sebanyak 761.356 ton gabah kering giling dan surplus sebesar 349.438 ton beras. Sedangkan pada tahun 2023 bulan Januari-Februari luas panen seluas 22.246 hektar, dan produksi Januari-Februari 142.600 ton gabah kering giling, dengan target luas panen tahun 2023 seluas 129.820 hektar dan target produksi sebanyak 838.121 ton gabah kering giling”, jelas Susilan.
Pihaknya menambahkan, upaya serapan gabah petani juga bekerjasama dengan pengusaha perberasan dan penggilingan padi, serta mendorong ASN Pemkab Cilacap untuk membeli beras dari petani.
“Dalam mengantisipasi terbatasnya alokasi pupuk bersubsidi, Kementerian Pertanian perlu menggerakkan pengaplikasian elisitor Biosaka pada semua komoditas pertanian”, imbuhnya.