YES RADIO, Cilacap : Puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS Pemilu 2024 di Desa Majingklak diduga mengalami keracunan setelah mengikuti bimbingan teknis atau Bimtek.
Sedikitnya ada sembilan orang yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Wanareja hingga hari ini.
Diketahui, para KPPS ini mengikuti bimbingan teknis yang dilaksanakan di balai Desa Majingklak – Kecamatan Wanareja – Cilacap pada Sabtu 27 Januari 2024.
Mereka mendapatkan snack dan makan nasi kotak selama bimbingan teknis untuk pelaksanaan Pemilu 2024 yang akan digelar tanggal 14 Febuari 2024.
Salah satu angggota KPPS di Desa Majingklak – Elin mengungkapkan, awalnya dia merasakan pusing yang dibarengi muntah dan diare setelah makan snack dan nasi boks pada Bimtek KPPS Sabtu lalu.
“Habis makan sncak dan nasi boks pada Bimtek KPPS Sabtu. Terus saya muntah dan diare lebih dari satu kali”, ungkap Elin.
Elin pun dibawa ke Puskesmas Wanareja pada Minggu 28 Januari 2024 malam untuk mendapatkan perawatan karena masih merasakan diare dan pusing.
Sama halnya dengan Syahrul yang juga anggota KPPS di Desa Majingklak, dia juga mengkonsimsi snack dan nasi boks yang disediakan panitia, namun gejala pusing baru dirasakan satu hari kemudian.
Mereka mengeluhkan gejala keracunan seperti mual, pusing dan diare.
Sementara itu Komisioner KPU Kabupaten Cilacap – M Muhni mengatakan, jumlah anggoya KPPS yang mengalami gejala keracunan mulanya berjumlah 40 orang, namun yang dirawat hanya 15 orang.
“Mereka mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas Kesehatan wilayah Wanareja. Untuk para korban saat ini kondisinya mulai membaik”, ujar Muhni.
Selain memastikan kondisi korban, pihaknya juga berkoordinasi dengan apparat untuk mengungkap penyebab dugaan keracunan makanan tersebut.