Dua buah kandang ayam berukuran besar di Desa Pagubugan Wetan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap ludes terbakar, Sabtu (09/01/22).
Angin kencang membuat kobaran api melalap kandang beserta isinya berupa ayam broiler.
Akibatnya, peternak mengalami kerugian yang ditaksir sekitar 1,2 miliar.
Kepala UPT Damkar Cilacap – Supriyadi mengungkapkan, kronologi kebakaran semula diketahui oleh warga sekitar pukul 7 malam.
“Api muncul dari salah satu kandang ayam yang berada di sisi barat dan sempat terdengar suara ledakan”, ungkap Supriyadi.
Kencangnya tiupan angin ke arah timur membuat kobaran api cepat membesar dan merembet ke kandang yang lain.
Sebab, bangunan kandang ayam terbuat dari bahan yang mudah terbakar seperti bambu dan kayu, serta penutup kandang berupa terpal atau plastic.
“Pemilik kandang dibantu warga sekitar memadamkan api dengan mesin alkon, karena api yang semakin membesar warga dan pemilik kandang kewalahan memadamkan api, sehingga warga menghubungi Damkar”, ujarnya.
Setelah mendapatkan laporan, dua regu Pos Damkar Kroya dengan armadanya tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman dibantu aparat TNI, Polri, warga dan relawan yang berjibaku padamkan kobaran api.
Akhirnya api bisa dipadamkan selang dua jam kemudian, dan dilakukan pendinginan serta pendataan.
“Dalam peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa manusia, namun dua buah bangunan kandang ayam berukuran 8×75 meter dan 8×45 meter beserta isinya yakni ayam broiler milik dua peternak yaitu Sindon Ardianto dan Riman ludes terbakar”, imbuhnya.
Sementara itu, penyebab kebakaran diduga dari pemanas ayam yang menggunakan bahan bakar gas alami kebocoran dan menyambar terpal atau tenda yang mengakibatkan kerugian material ditaksir sekitar 1,2 miliar.