YES RADIO, Cilacap : PSCS Cilacap merespons adanya perubahan pada rancangan pelaksanaan Liga 2 2023/2024.
CEO PSCS – Fanny Irawatie menyebutkan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada PSSI terkait perubahan yang disebutkan dalam rangka pelaksanaan Liga 2 2023/2024.
“Isinya menanyakan perubahan tidak sesuai dengan apa yang disampaikan Ketua Umum PSSI saat sarasehan di Surabaya lalu. Dengan perubahan ini, ada banyak elemen yang terdampak dengan adanya perubahan format kompetisi”, ungkap Fanny.
Dikatakan, dengan format yang ada jika tim yang tidak lolos ke fase berikutnya akan bermain hanya 12 laga saja yang tentu jauh dari kata ideal untuk sebuah kompetisi.
Jika dalam surat yang disampaikan, PSCS meminta agar sistem kompetisi dikembalikan seperti awal rencana.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru atau LIB sudah mengumumkan rancangan pelaksanaan Liga 2 2023,2024 lewat surat edaran.
Surat Edaran tersebut salah satunya berisi mengenai format dan sistem kompetisi Liga 2 2023,2024.
Dalam format baru, PT LIB memutuskan menghapus babak 16 besar Liga 2 yang diikuti 28 klub.
Dalam format awal, 28 klub tersebut dibagi ke dalam empat grup yang masing-masing berisi 7 klub.
“Empat klub yang menempati peringkat teratas berhak maju ke babak 16 besar yang dibagi menjadi dua grup dengan diisi masing-masing delapan klub. Dua klub berperingkat teratas lolos ke babak empat besar untuk bermain satu kali hingga lolos ke final”, ujarnya.
Dengan penghapusan babak 16 besar yang diganti menjadi delapan besar, nantinya hanya dua tim teratas dari empat grup yang berhak lolos.
Perubahan format ini membuat klub-klub yang terhenti di fase grup hanya mendapatkan kesempatan bertanding sebanyak 12 kali.
Setiap klub di babak grup bertemu sebanyak dua kali dalam pertandingan kandang dan tandang.
“Tidak hanya itu, rencana mengadakan babak playoff untuk dua klub terbawah di setiap grup juga dibatalkan. Mulanya dua klub terbawah masih berkesempatan untuk bertahan di Liga 2 melalui jalur playoff, namun keputusan terbaru LIB mengharuskan klub-klub terbawah itu langsung terdegradasi”, imbuhnya.
Surat edaran itu merupakan kelanjutan dari acara Club Owner’s Meeting 20 Juli 2023 lalu. Pertemuan itu membahas mengenai perhelatan Liga 2 2023,2024 yang akan datang.
Dalam pertemuan tersebut disepakati beberapa poin penting seperti jadwal pelaksanaan liga dan keberadaan pemain asing untuk Liga 2.