YES RADIO, Cilacap : Komitmen pengembangan energi baru terbarukan terus dikembangkan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap.
Terbaru, dilakukan melalui pemanfaatan energi bersih dengan penggunaan panel surya di sentra pembibitan hidroponik Kampung Berkualitas (KB) ‘Gadis’ Kelurahan Tegalreja – Kecamatan Cilacap Selatan – Kabupaten Cilacap.
Panel surya berkapasitas 1.000 watt ini digunakan sebagai sumber energi penggerak alat penyiram tanaman dan nutrisi hidroponik, dinamakan Eco Smart Green House.
Program tersebut diresmikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI – Siti Nurbaya, Jumat (23/09/22).
Mewakili Direktur Utama PT KPI yaitu Direktur Operasi PT KPI – Didik Bahagia menjelaskan, program KB ’Gadis’ lahir untuk menjawab permasalahan sosial & lingkungan melalui pemanfaatan lahan bantaran rel kereta menjadi taman yang indah & tanaman produktif hidroponik.
“Program ini dibarengi dengan pengelolaan bank sampah yang mengolah sampah organik & anorganik menjadi produk bernilai,” ujar Didik.
Inovasi terus berlanjut dengan memaksimalkan tenaga surya sebagai sumber energi untuk nutrisi hidroponik di area Green House, sebagai legacy keberlanjutan energi masa depan.
”Ini menjadi kontribusi perusahaan mendorong akses energi bersih berbasis masyarakat serta komitmen mendukung ESG (Environmental Social and Governance). Hal ini sebagai praktik bisnis yang mengintegrasikan kebijakan perusahaan selaras dengan keberlangsungan bumi dalam mendukung energi bersih,” lanjutnya.
Senada Bupati Cilacap – Tatto Suwarto Pamuji mengapresiasi kerja keras para pegiat KB ’Gadis’ yang tak kenal lelah berikhtiar mengubah wilayah kumuh menjadi lebih sehat dan produktif.
“KB ’Gadis’ Tegalreja adalah hasil kerja luar biasa seluruh elemen masyarakat sekitar bersama perusahaan, dalam hal ini PT KPI RU IV Cilacap. Sebab untuk menjadi sehat tidak cukup sekedar olahraga, tapi lingkungan juga harus secara sehat. Contoh nyata seperti pada sentra hidroponik ini,” katanya.
Dalam sambutannya, Mentri LHK – Siti Nurbaya memberikan dukungan sepenuhnya keberadaan KB ’Gadis’ (Guyub, Aman, Damai, Indah, Sejahtera) sebagai bagian dari Program Kampung Iklim (Proklim) yang mendukung perwujudan kesejahteraan masyarakat.
”Yang paling penting dalam kegiatan bermasyarakat adalah feasible, yaitu ada nilai untuk rakyat yang mampu meningkatkan kesejahteraan mereka,” ungkap Menteri.
Ia juga mendorong perusahaan dan BUMN untuk mengalirkan program CSR nya pada upaya penyelematan lingkungan.
Pemerintah menargetkan ada 20 ribu kampung proklim di Indonesia, dan saat ini sudah tercapai sekitar 4 ribu, termasuk Kampung KB Gadis.
”Kami berterimakasih kepada pemerintah, masyarakat dan perusahaan atas kerja keras ini, membuat program yang berkesenambangunan dan memiliki nilai produktif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) senilai Rp 150 juta kepada Ketua Kampung KB ‘Gadis’, Muchlasin.