YES RADIO, Cilacap : Ratusan paket sembako murah yang dijual Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap langsung habis hanya dalam tempo 30 menit.
Ini terjadi di kegiatan Pasar Murah Kabupaten Cilacap yang diselenggarakan di Lapangan Krida Nusantara – Cilacap Utara, Selasa (18/03/25).
Ribuan warga mengantre sejak pukul 06:00 WIB di sejumlah stand yang memberikan harga murah di bawah pasaran.
Ini menjadi agenda tahunan Pemkab Cilacap di bulan Ramadan untuk menekan harga kebutuhan pokok yang merangkak naik menjelang Idul Fitri.
Bupati Cilacap – Syamsul Auliya Rahcman dalam sambutannya mengapresiasi semua pihak, baik Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pengusaha, maupun BUMN/BUMD termasuk Kilang Cilacap yang rutin berpartisipasi.
“Kami mendorong di tahun ini setiap perusahaan menampilkan pasar murah dengan membuka stand secara mandiri agar jelas kontribusinya,” ujarnya.
Selanjutnya pada pukul 08:30 WIB, Bupati didampingi pejabat Forkopimda Cilacap membuka Pasar Murah, ditandai penekanan tombol sirine.
Bersamaan dengan itu transaksi jual beli di seluruh stand, resmi dibuka.
Di stand Kilang Cilacap, ada 200 paket sembako murah berisi beras 3 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kilogram yang dibanderol hanya Rp 50 ribu.
“Ini adalah komitmen kami membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau. Terlebih saat ini mendekati Idul Fitri yang biasanya harga-harga melambung tinggi,” jelasnya.
Warga antusias mengantre dengan tertib untuk mendapatkan paket sembako murah yang dijual stand Kilang Cilacap. Hanya dalam waktu 30 menit seluruh paket sembako telah habis terjual.
Catirah, warga Jl. Wangkal Gumilir – Cilacap Utara mengaku senang bisa mendapatkan sembako murah seharga Rp 50 ribu.
“Senang sekali, uang 50 ribu bisa dapat beras, minyak dan gula pasir, apalagi ini mau Lebaran. Terimakasih Pertamina,” ungkapnya.
Keterlibatan Kilang Cilacap ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tujuan pertama, tanpa kemiskinan dan tujuan ketujuhbelas, kemitraan untuk mencapai tujuan.