YES RADIO, Cilacap : Pertamina Refinery Development Master Plan (RDMP) RU IV Cilacap melakukan penanaman sebanyak 56 ribu pohon mangrove di area tepian Segara Anakan, ikut Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah, Jumat (5/6/2020) sore.
Selain dikaitkan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2020, kegiatan ini juga sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan.
Penanaman 56 ribu pohon mangrove dilakukan di lahan seluas 2,8 hektar melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Perhutani KPH Banyumas Barat, Forkopimcam setempat, dan Kelompok Pelestari Mangrove.
Manajer HSSE RDMP RU IV Cilacap Hartanto menerangkan penanaman ini sebagai komitmen RDMP turut menjaga lingkungan sekaligus tanggung jawab perusahaan.
“Penanaman ini di area seluas 2,8 hektar sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami untuk mengganti dua kali lipat dari lahan yang terdampak project RDMP. Meski demikian dalam pelaksanaannya project RDMP tidak sampai seluas 1,4 hektar karena area mangrove yang tetap dijaga” kata Hartanto.
Lebih lanjut usai penanaman ini pihaknya juga tetap merawat pertumbuhan mangrove ini setidaknya selama 20 bulan.
“Kami bertanggung jawab menjaga mangrove ini setidaknya selama 20 bulan ke depan. Sehingga jika ada yang rusak atau mati, dilakukan penanaman kembali” imbuhnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Awaludin Muuri mengapresiasi komitmen RDMP dalam tanggung jawab menjaga keseimbangan lingkungan.
“Sedianya penanaman 56 ribu mangrove akan dilakukan secara besar-besaran. Namun karena situasi pandemi Covid-19 sehingga dilakukan simbolis dengan pecinta lingkungan Kelurahan Kutawaru dan penanaman akan terus berlanjut” ujarnya.
Pihaknya berharap upaya penanaman dilanjutkan perawatan ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
“Semoga tingkat keberhasilan tumbuhnya tinggi sehingga hutan mangrove di Kabupaten Cilacap akan semakin berkembang dan menjadi andalan di Asia Tengggara” pungkasnya.
Sementara itu karena masih situasi pandemi Covid-19, kegiatan penanaman mangrove ini tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.
Antara lain pembatasan jumlah peserta, penggunaan masker, pengaturan jarak, dan protokol mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. (sdy)