Hari Perempuan Internasional, Dafam Cilacap Berikan Apresiasi Pada Perempuan Pejuang Ekonomi Keluarga

YES RADIO, Cilacap : International Women’s Day atau yang biasa disebut Hari Perempuan Sedunia jatuh pada tanggal 8 Maret 2021.
Tema yang diusung tahun ini adalah Choose to Challenge, dengan tujuan utama untuk mengangkat kesetaraan gender.
Dimana masih banyak di dunia ini terjadi diskriminasi terhadap kaum perempuan yang sesungguhnya layak mendapat apresiasi yang setara dengan kaum laki-laki.
Dalam kesempatan kali ini Hotel Dafam Cilacap memberikan apresiasi kepada perempuan-perempuan yang menjadi pahlawan sekaligus pejuang bagi perekonomian keluarga.
Seperti apresiasi yang diberikan kepada Ibu Tumirah, seorang pejuang keluarga yang berprofesi sebagai Juru Parkir di salah satu Rumah Makan yang ada di kota Cilacap.
Pekerjaan yang sudah dijalani lebih dari 8 tahun semenjak suami Ibu Tumirah meninggal dunia, menjadi penghasilan utama untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bersama seorang anak yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.
Beliau berprinsip pekerjaan apapun asalkan halal akan dilakukan dan selalu berjuang demi keluarga.
General Manager Hotel Dafam Cilacap – Gerhard Lahallo mengundang Ibu Tumirah bersama keluarganya untuk makan pagi bersama di Canting Restaurant Hotel Dafam Cilacap, Senin (08/03/21).
“Kegigihan dan ketekunan Ibu Tumirah untuk berjuang demi keluarga menggerakkan hati kami untuk mengundang dan mendengarkan sharing dari beliau. Sehingga dapat menjadi semangat juga untuk kami agar tetap bersyukur dan berjuang dalam keadaan sesulit apapun,” ungkapnya.
Sebelum diantar pulang, management Hotel Dafam Cilacap memberikan sejumlah santunan yang mudah-mudahan dapat membantu meringankan Ibu Tumirah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Ibu Chotimah salah satu juru masak yang sudah bekerja di Hotel Dafam Cilacap selama beberapa tahun untuk membantu mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga.
Dengan tanggunan 2 orang anak yang masih sekolah, Ibu Chotimah mengabdikan diri menjadi pahlawan keluarga untuk membantu suami yang berprofesi sebagai nelayan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Pengabdian dan sharing dari Ibu Chotimah menjadi bahan bakar bagi kami untuk tetap semangat dan mengabdi kepada perusahaan serta tidak lupa untuk selalu bersyukur atas rejeki yang sudah Tuhan berikan kepada kita,” imbuhnya. (lus)