YES RADIO, Cilacap : Memperingati hari Rabies Sedunia, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap gelar vaksinasi rabies gratis di halaman Dinas Pertanian Cilacap, Senin (27/09/21).
Dinas Pertanian Cilacap bekerjasama dengan Stasiun Pertanian Cilacap, Puskeswan, serta Persatuan Dokter Hewan Indonesia atau PDHI yang memberikan pelayanan pengobatan gratis untuk hewan peliharaan masyarakat Cilacap.
Diketahui ada seribu dosis vaksinasi rabies yang disediakan untuk hewan peliharaan seperti anjing, kucing, musang dan kera.
Adapun seribu dosis vakisn rabies tersebut, sebelumnya sudah didistribusikan di beberapa tempat dalam kegiatan serupa seperti di Puskeswan Kecamatan Majenang, Puskeswan Sidareja, dan Puskeswan Kroya.
Kepala Dispertan Cilacap – Supriyanto mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan guna mencegah mewabahnya rabies pada hewan peliharaan, khususnya di Kabupaten Cilacap.
“Sejak dilaksanakan vaksinasi rabies di sejumlah tempat sejak 7 September 2021 lalu. Sampai saat ini belum ditemukan adanya kasus rabies pada hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan kera. Kabupaten Cilacap masih Zero Kasus Rabies”, ungkap Supriyanto.
Pihaknya juga tetap mewaspadai adanya potensi penyebaran kasus rabies dari luar wilayah, sehingga dirinya meminta kepada petugas terkait untuk mengintensifkan pemeriksaan hewan yang keluar maupun masuk ke Cilacap.
Selain itu, masyarakat juga diminta dapat pro aktif dalam mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran rabies.
“Kami minta kepada masyarakat agar pro aktif mendukung upaya kami ini, dengan cara memeriksakan kondisi kesehatan dari hewan peliharaannya. Kemudian melaporkan kepada petugas jika ditemukan kasus pada manusia maupun hewan yang sakit dan mengidap gejala rabies”, tegasnya.
Dijelaskan, sebelum divaksin hewan akan diperiksa oleh tim dokter hewan terlebih dahulu.
Jika keadaan hewan sehat maka langsung divaksin, sedangkan hewan yang tidak sehat maka dilakukan pengobatan terlebih dahulu.
“Keduanya diberikan secara gratis. Kegiatan ini diselenggarakan dua hari di halaman kantor Dinas Pertanian Cilacap”, katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Cilacap – Suharyono mengungkapkan, dalam pelaksanaan vaksinasi dan pengobatan hewan, banyak ditemukan sejumlah penyakit umum hewan seperti demam, terserang gatal dan kudis.
Hewan yang terkena penyakit tersebut akan diberikan obat terlebih dahulu, sedangkan vaksinnya ditunda.
Suharyono menjelaskan, sejak tahun 1997 Jawa Tengah dinyatakan bebas dari rabies.
“Kami berupaya melakukan pencegahan dengan rutin menggelar vaksinasi rabies setiap tahunnya. Namun apabila ada masyarakat yang tergigit oleh hewan rabies, maka harus segera ditangani secara khusus”, jelas Suharyono.
Adapun tanda-tanda hewan terkena rabies akut yakni hiper aktif, menggigit apa saja, takut cahaya, takut air, cenderung beringas, dan keluar air liur berlebihan.
Sementara itu, hewan yang terserang rabies tersebut bisa mati dalam waktu 14 hari.
Apabila ada yang tergigit oleh hewan dengan ciri-ciri tersebut, maka penanganannya untuk segera diinformasikan kepada kesehatan yang menanganinya untuk ditangani lebih intensif.
Sebab, penyakit rabies yang sudah menunjukkan gejala tidak bisa diobati, tetapi yang belum menunjukkan gejala masih bisa diobati dengan perlakuan khusus dari medis.
“Manusia yang terkena rabies juga memiliki tanda-tanda yang sama seperti hewan yang terjangkit rabies” ujarnya.
Suharyono menambahkan, sebanyak 325 hewan yang terdiri dari Anjing, Kucing dan Kera diwilayah Kabupaten Cilacap telah berhasil divaksin dan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sedangkan hasilnya disebutkan hanya ditemukan gejala sakit umum pada hewan, seperti demam, kudis, dan lainnya.