YES RADIO, Cilacap : Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap sejak Selasa sore hingga Rabu pagi.
Imbasnya tujuh desa di Kecamatan Jeruklegi – Kabupaten Cilacap terendam banjir, bahkan ada titik yang mengalami banjir hingga setinggi lebih dari 1 meter.
Mengetahui hal tersebut, Polres Cilacap langsung menerjunkan personel dan perahu karet untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Jeruklegi Cilacap.
Meskipun belum ada laporan korban jiwa, banjir yang menggenangi wilayah tersebut setinggi sekitar 1 hingga 1,5 meter.
Kapolres Cilacap – AKBP Leganek Mawardi mengungkapkan, banjir disebabkan karena hujan lebar dari semalam hingga Sungai Brokeh di Desa Sawangan meluap dan mengakibatkan sejumlah desa di bantaran sungai terdampak banjir dengan ketinggian mulai 1 hingga 1,5 meter.
“Akibatnya, luapan air menggenangi sebagian ruas jalan nasional Jeruklegi – Wangon dan Jeruklegi – Kawunganten”, ujar Kapolres.
Untuk membantu penanganan banjir tersebut, Polres Cilacap menerjunkan dua perahu karet dan tiga perahu kanon, serta satu pleton dari satuan Sabhara, dan dua perahu karet dan sepuluh personel dari Satuan Pol Airud.
“Kami juga berkoordinasi dengan BPBD Cilacap untuk menerjunkan perahu dan personel membantu evakuasi warga. Sementara untuk ruas jalur kearah Kawunganten dan Wangon dialihkan melalui Wangon kota”, ungkapnya.
Berdasarkan data petugas, sejumlah desa di Jeruklegi yang terdampak banjir yakni Desa Sawangan – Jeruklegi Wetan, Prapagan – Jambusari dan Brebeg.
Selain terjadi di Kecamatan Jeruklegi, banjir juga meluas hingga ke Kecamatan Kawunganten – Kabupaten Cilacap yakni di Desa Kalijeruk.
Hal tersebut terjadi karena meluapnya Sungai Cibereum yang tidak mampu menampung banjir kiriman dari beberapa sungai yang ada di Jeruklegi.
Kepala Harian Pelaksana BPBD Cilacap – Tri Komara Sidhy mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi tak berselang lama setelah banjir di beberapa tempat di Jeruklegi.
“Banjir terparah yakni terjadi di Dusun Bulaktegal Anyar dengan ketinggian 50 hingga 70 centimeter yang mengakibatkan terendamnya areal persawahan seluas 30 hektare, serta sedikitnya 120 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian kurang lebih 30 centimeter”, kata Tri Komara.
Sementara upaya yang dilakukan oleh petugas yakni mengungsikan warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman, membuat dapur umum di Desa Jeruklegi Wetan dan Desa Cilibang untuk pemenuhan kebutuhan makanan bagi warga terdampak banjir.