YES RADIO, Cilacap : KAI Daop 5 Purwokerto menyampaikan apresiasi atas kepercayaan para pelanggan setia KA Angkutan Barang yang terus memilih moda transportasi kereta api sebagai pilihan untuk mendukung distribusi logistik.
Hal ini patut mendapatkan apresiasi dengan melihat bahwa untuk core bisnis angkutan barang mencatatkan kinerja positif pada bulan Januari 2025 ini.
“Daop 5 Purwokerto mencatat volume angkut barang pada bulan Januari 2025 ini sebanyak 110.037 ton barang,” jelas Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto – Feni Novida Saragih, Kamis (06/02/25) dalam keterangan tertulisnya.
Feni menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun untuk komoditas angkutan barang yang dilayani di Daop 5 Purwokerto diantaranya angkutan Semen, BBM, Pupuk, dan angkutan parcel One Night Services (ONS) serta Barang Hantaran Paket (BHP).
Adapun komoditas angkut dengan volume tertinggi yakni Angkutan Semen sebanyak 61.680 ton.
Disusul di posisi kedua volume tertinggi yakni komoditas BBM sebanyak 43.900 ton.
Sementara di posisi ketiga yakni Angkutan Pupuk dengan volume sebanyak 3.810 ton.
Adapun angkutan parcel ONS sebanyak 400 ton dan angkutan BHP sebanyak 246 ton.
“Angkutan barang masih menjadi pilihan beberapa pengiriman komoditi mengingat angkutan barang kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar yaitu untuk satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang professional,” imbuh Feni.
Upaya yang dilakukan oleh KAI Daop 5 Purwokerto dalam meningkatkan pelayanan Angkutan Barang tentunya dengan menjamin keselamatan dan kelancaran operasional KA, serta meningkatkan keandalan sarana dan prasarana KA.
Faktor lain yang mendukung juga ketepatan waktu kedatangan dan keberangkatan KA angkutan barang.
Pada bulan Januari Tahun 2025, On Time Performance (OTP) keberangkatan KA Angkutan Barang di Daop 5 Purwokerto tercatat 100 persen.
“KAI Daop 5 berharap pengusaha komoditas dapat memanfaatkan pengiriman komoditasnya dengan menggunakan angkutan barang KAI mengingat kelebihan angkutan barang KAI selain mendukung biaya logistik yang kompetitif namun juga mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global. Dengan mengurangi kemacetan dan polusi tentunya sejalan dengan komitmen KAI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan tingkat global atau Suistainable Development Goals,” tutup Feni.