YES RADIO, Cilacap : Memasuki masa tanam (MT) pertama yang akan dimulai bulan oktober mendatang, para petani di wilayah Desa Sarwadadi mulai mempersiapkan lahan mereka,.
Salah satunya yang paling penting yakni membasmi organisme pengganggu tanaman (OPT) yaitu tikus yang kerap menyerang tanaman padi.
Terkait hal tersebut, Gapoktan Dadi Makmur serta para petani di desa Sarwadadi – Kecamatan Kawunganten Cilacap melaksanakan kegiatan gropyok tikus, Minggu (26/09/21).
Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Sarwadadi – Sumardi mengungkapkan, dari 4 Dusun setidaknya ada 15 Kelompok Tani yang mengadakan gropyok tikus di 5 titik yakni Dusun Sarwadadi, Dusun Sarwatulus, Dusun Cigeprek, Dusun Benda Gede, dan titik yang terakhir di Sungai Ciberem Dusun Sarwatulus.
“Kita rencanakan, sebelum ada tanaman. Kita adakan gropyokan tikus minimal 2 kali dan maksimal 3 kali untuk menekan populasi ketika musim tanam tiba”, ungkapnya.
Kegiatan tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap yang memberikan bantuan berupa kompor tikus dan belerang.
“Kalo dulu kan masih manual dengan menggunakan cangkul kemudial pemukul dari manggar atau kayul kecil. Sekarang sudah lebih efektif lagi yaitu dengan kompor tikus dan belerang. Jadi kompor kita hidupkan, belerang kita potong kecil-kecil, kemudian kita letakkan di depan lubang tikus itu. Setelah itu kita bakar dengan kompor. Asapnya kan masuk ke dalam lubang, kalo tikusnya tidak keluar berarti mati di dalam, sedangkan kalo bisa keluar di pukul secara manual oleh petani”, jelasnya.
Sumardi mengatakan, setidaknya ada sekitar 2.400 lebih ekor tikus yang berhasil di basmi oleh para petani, mengingat Desa Sarwadadi merupakan populasi tikus yang sangat tinggi di area pesawahan.
Sementara itu, Kades Sarwadadi – Amin Muzaki menjelaskan, kegiatan gropyok tikus bukan hanya sekedar untuk mencapai tujuan yaitu membasmi hama tikus.
Namun kegiatan yang melibatkan berbagai pihak ini menjadi simbol soliditas dalam mendukung dunia pertanian.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini. Kami berharap dengan adanya gropyok tikus akan mampu membasmi hama tikus, sehingga para petani lebih tenang dalam mempersiapkan masa tanam yang akan dimulai bulan oktober ini”, ujar Amin Muzaki.
Kegiatan tersebut turut di hadiri oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Sarwadadi – Sumardi, Petugas pengamat hama (PPOT) wilayah Kawunganten – Suparjo, Kades Sarwadadi – Amin Muzaki, Ketua Gapoktan Dadi Makmur – Salim Barkah beserta anggota, Ketua BPD Sarwadadi – Supriyatin beserta anggota, Ketua RT se Desa Sarwadadi dan segenap pengurus Poktan beserta petani setempat.