YES RADIO, Cilacap : Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah atau TJKPD Kabupaten Cilacap bersama Pj Bupati – Yunita Dyah Suminar melakukan inspeksi di sejumlah pasar di wilayah kota Cilacap, salah satunya di Pasar Sidodadi Cilacap, pagi tadi.
Dari hasil inspeksi tersebut, petugas menemukan sejumlah makanan mengandung bahan kimia berbahaya.
Petugas Loka POM Banyumas – Rahmat mengungkapkan, sejumlah makanan yang disinyalir mengandung bahan berbahaya dilakukan uji cepat oleh Loka POM Banyumas antara lain di Pasar Sidadadi Cilacap di ambil sampel makanan seperti kerupuk, ikan teri, tahu kuning, manisan, dan jipang.
“Dari 11 sampel yang diuji, ada 5 sampel yang tidak memenuhi syarat karena mengandung bahan berbahaya seperti Rodamin B dan Metanil Yellow yang ditemukan pada tahu dan kerupuk”, kata Rahmat.
Sementara itu Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap – Agus Priharso mengatakan, tim TJKPD telah melakukan uji sampel bahan pangan di 14 pasar tradisional.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu Langkah Pemerintah untuk mengantisipasi peredaran makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi pada momen Nataru”, jelas Agus.
Dijelaskan, hampir semua pasar yang ada di Cilacap, pihaknya masih menemukan adanya penggunaan bahan makanan berbahaya terutama Rodamin B atau pewarna pakaian yang digunakan untuk bahan membuat krupuk karag dan formalin yang digunakan untuk pengawet ikan, terutama teri nasi dan cumi kering.
“Sampai saat ini kita ada kendala terkait dengan penanganannya, karena sumber makanan ini semua berasal dari luar Cilacap, seperti krupuk karag ini berasal dari Jatilawang dan Ajibarang. Sehingga hal ini perlu tindakan dan Kerjasama antar Bupati agar bisa tertangani”, ujarnya.
Sementara itu Pj Bupati Cilacap – Yunita Dyah Suminar mengatakan, pihaknya telah memberikan edukasi kepada para pedang di pasar agar menarik barang yang mengandung bahan berbahaya tersebut dan tidak menjualnya lagi, karena berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi.
“Saya berpesan, agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati saat membeli bahan makanan di tempat perbelanjaan, baik pasar tradisional maupun toko modern”, ungkap Bupati.