YES RADIO, Cilacap : Kajian potensi gempa megathrust yang dapat menyebabkan tsunami setinggi 20 meter di pantai selatan pulau jawa oleh peneliti dari Institut Teknologi Bandung atau ITB menjadi viral.
Berita tersebut menyebabkan banyak masyarakat merasa panik dan cemas, terutama masyarakat Cilacap yang berada di pesisir pantai selatan Jawa.
Menanggapi hal ini, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Cilacap – Teguh Wardoyo meminta masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik secara berlebihan.
“Dalam kajian yang dirilis oleh peneliti ITB sama sekali tidak disebutkan mengenai prediksi kapan gempa besar akan terjadi, namun masyarakat salah memahami isi dari kajian tersebut sehingga muncul kepanikan”, kata Teguh.
Hasil kajian potensi gempa kuat di zona megathrust pulau jawa itu sebenarnya bisa mendorong masyarakat untuk lebih memperhatikan upaya mitigasi bencana, terutama ancaman tsunami.
Teguh mengapresiasi hasil dari penelitian ITB yang menghasilkan scenario atau gambaran terburuk, sehingga dapat menjadi acuan dalam upaya mitigasi guna mengurangi resiko bencana gempa bumi dan tsunami.
Namun perlu masyarakat ketahui, bahwa hingga saat ini tekhnologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan dimana gempa akan terjadi.
“Maka, yang perlu dilakukan masyarakat yakni upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah yang konkrit untuk meminimalkan resiko kerugian sosisal ekonomi dan korban jiwa”, tambahnya. (lus)