YES RADIO, Cilacap : Keluarga besar Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali menunjukkan empatinya dengan menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di Kecamatan Kroya dan Kecamatan Nusawungu – Kabupaten Cilacap – Jawa Tengah.
Bantuan disalurkan secara bertahap sejak hari Minggu (01/11/20) lalu.
Melalui aksi Pertamina Peduli, dana bantuan yang bersumber dari donasi keluarga besar pekerja dan mitra kerja Pertamina, ini diserahkan langsung oleh Senior Manager Operation Manufacturing (SMOM) RU IV Cilacap – Didik Subagyo.
Didik mengatakan, Bantuan ini dari penggalangan yang dilakukan para perwira Pertamina, yakni para pekerja Pertamina.
“Bantuan juga berasal dari jamaah masjid serta lembaga dan organisasi yang ada di lingkungan Pertamina RU IV Cilacap, yakni Koperasi Pekerja Pertamina (Kopama), Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijaya Kusuma (SPP. PWK), Persatuan Wanita Patra (PWP) termasuk Bazma yang dihimpun oleh Badan Dakwah Islam (BDI) Pertamina”, ujarnya.
Setelah dilakukan survei oleh tim lapangan terkait kebutuhan mendesak yang diperlukan para korban, maka bantuan yang diserahkan terdiri dari pakaian layak pakai, makanan bayi siap saji, popok bayi, obat-obatan, peralatan kebersihan, paket alat mandi, tenda terpal, dan 4 unit pompa air dengan total nilai Rp 90 juta.
Bantuan tersebut disalurkan pada tiga wilayah paling terdampak, yaitu Desa Mujur Lor, Desa Mujur, dan Gentasari.
Penyalurannya dilakukan melalui beberapa posko relawan yang berada di lokasi yakni Posko Lembaga Amil Zakat (LAZ) Cilacap, SDIT QUM, Posko Siaga Peduli di Desa Mujur Lor, dan Posko MI Muhammadiyyah di Desa Gentasari.
“Semoga dapat meringankan beban warga terdampak banjir di Kroya dan Nusawungu,” ucap Didik.
Atas kepedulian ini, Agus, mewakili tim relawan siaga bencana bersama perangkat desa setempat menyampaikan apresiasinya.
“Semoga menjadi ladang amal dan berkah bagi karyawan Pertamina RU IV”, katanya.
Diketahui, banjir yang melanda Kecamatan Kroya disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi sejak hari Senin (26/10), yang mengakibatkan meluapnya Sungai Tipar, Gatel, Kolong dan Kawah Kembang.
Air sempat surut pada Rabu, namun curah hujan berturut – turut kembali merendam wilayah Desa Gentasari, Mujur Lor, Mujur, Kedawung hingga meluas ke Desa Sikampuh.
Terdapat 392 rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Sementara di Kecamatan Nusawungu, ada tiga desa yang terdampak, yakni Desa Nusawungu sebanyak 219 rumah, Desa Kedungbenda sebanyak 47 rumah dan Banjareja sebanyak 50 rumah, dengan ketinggian air antara 60 cm hingga 1 meter.