YES RADIO, Cilacap : Ketua PBNU KH Said Agil Siradj menegaskan, NU sejak didirikan menganut sistem anti liberal, anti kekerasan, dan anti pemaksaan.
Hal itu disampaikan Said Agil dalam Silaturrahmi di PLTU Karang Kandri, Cilacap, Kamis (20/2/2020).
Dijelaskan Said Agil, ada 3 cita-cita besar NU yaitu persaudaraan antar umat Islam, persaudaraan antar umat beragama dan persatuan setanah air.
“NU tidak menganggap musuh sepanjang siapapun dia tidak melanggar hukum, semua saudara” katanya.
Lebih lanjut dikatakan dalam kitab suci Al Quran tercantum surat yang artinya kewajiban pemerintah melindungi semua rakyat baik yang beragama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan lainnya.
“ Adapun jaminannya adalah jaminan pangan, sandang dan papan” ungkapnya.
Di sisi lain, kata dia para santri dan kyai selalu peduli dengan kehidupan masyarakat.
“Dibuktikan dengan sejarah yang tercatat dalam pemerintahan Hindia Belanda dalam masa penjajahan bahwa satu satunya yang belum mengenal candu saat itu adalah pondok pesantren” tegasnya.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rahman dalam sambutannya menyatakan kegiatan silaturahmi sangat penting untuk semakin mempererat tali persaudaraan, sekaligus bertukar pikiran dan tukar informasi.
“Terkait kiprah NU dalam pembangunan selama ini, kami merasa gembira dan bangga. Dari tingkat pusat sampai daerah, Nahdlatul Ulama telah menunjukkan dharma bhakti memajukan pembangunan bangsa dan membuktikan diri sebagai organisasi yang mandiri dan profesional, dengan senantiasa menunjukan kepedulian yang tinggi terhadap umat”imbuhnya.
Acara juga dihadiri Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat, Direktur Teknik dan Operasi PT Sumber Segara Primdaya (S2P) Irfan Rahmat, Dirut PT S2PAgus Nurwahyudi, para pejabat dan undangan terkait, serta ratusan santri dan tokoh NU. (sdy)