YES RADIO, Cilacap : PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap menegaskan komitmennya mengelola Biorefinery dengan produk-produk hijau untuk memperkuat langkah transisi energi.
Hal itu diungkapkan Manager Engineering & Development PT KPI RU IV Cilacap, Hadi Siswanto di hadapan mahasiswa dalam Seminar Nasional Inovasi dan Pembangunan Teknologi Terapan (Senovtek) 2022.
Dijelaskan Hadi, Biorefinery merupakan proyek energi bersih Pertamina di mana pengolahan kilang menggunakan bahan baku renewable feedstock seperti RBDPO (minyak kelapa sawit) hingga UCO (minyak jelantah) guna menghasilkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
“Hal ini juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan agenda 2030, sesuai tujuan 7 prioritas SDG’s yang dijalankan Pertamina yakni energi bersih dan terjangkau,” katanya.
Dalam hal penerapan teknologi dan percepatan transformasi digital, imbuh Hadi Pertamina telah melakukan banyak improvisasi dan inovasi teknologi.
“Kami telah memiliki ruang kendali yakni Strategic Command Center (SCC). Melalui SCC ini, seluruh aktivitas dan permasalahan kilang dapat terpantau ketat oleh manajemen sehingga mudah dicarikan solusi dari segala cakupan bidang,” ungkap Hadi.
Lanjut Hadi, perkembangan dan kebutuhan teknologi menjadi hal penting dalam mendukung era industri 4.0.
Revolusi ini membawa banyak perubahan di berbagai sektor dimana perusahaan yang membutuhkan banyak tenaga manusia tergantikan dengan penggunaan mesin teknologi.
“Oleh karena itu data menjadi aset strategis dan pengolahan serta pemanfaatan secara digital akan sangat mendukung perusahaan mempercepat proses kerja maupun pengambilan keputusan,” ucapnya.
Selain itu implementasi teknologi tersebut turut mendukung visi Pertamina, To be Digital & World Class Refinery pada 2028.
“Konsekuensinya keberadaan kilang yang efisien dan ramah lingkungan, baik dari sisi operasional maupun produknya,” imbuh Hadi.
Senovtek yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Cilacap (PNC) ini digelar di lantai 5 gedung kuliah Kampus Bersama PNC, Kamis (20/10 /22).
Seminar bertema ‘Peluang dan Tantangan Teknologi Terapan untuk Mendukung Pembangunan Nasional Berkelanjutan’.
Artikel yang diseminarkan meliputi Engineering, Mechanical, Electrical, Agro Industri, Informatika, Environmental, dan Ilmu pengtahuan praktis.
“Diharapkan peserta dapat mengambil peran dalam optimalisasi teknologi terapan guna mendukung pembangunan Nasional secara berkelanjutan, melalui penelitian khususnya bidang vokasi,” jelas Wakil Direktur Bidang Akademik PNC, Agus Santoso.
Senovtek menjadi ajang pertemuan ilmiah yang memberikan kesempatan kepada para peneliti, praktisi, dosen dan mahasiswa untuk dapat memdiseminasikan hasil karya penelitian dan penerapannya.
Kegiatan diselenggarakan secara hybrid, yakni luring dan daring.