YES RADIO, Cilacap : PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali membawa pulang penghargaan di bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Pada ajang TJSL & CSR Awards 2024, kilang terbesar di Indonesia ini meraih kategori Platinum pada Pilar Ekonomi.
Ajang penghargaan yang diselenggarakan oleh BUMN Track tersebut dilakukan di Grand Ballroom Hotel Borobudur – Jakarta, Selasa malam (30/07/24).
Diterima oleh Officer Communication & Relations Kilang Cilacap – Sunaryo Adi Putra.
Pada ajang yang sudah memasuki tahun keempat ini, Program Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku) kembali menjadi pendulang penghargaan.
Diketahui, program Mamaku merupakan strategi terpadu pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi potensi sosial, lingkungan & ekonomi.
Munculnya Mamaku dipicu oleh kondisi sosial Kelurahan Kutawaru – Cilacap Tengah yang memiliki potensi stok ikan melimpah, sinar matahari cukup dan wisata bahari, namun belum tergarap optimal.
Sementara sebagian masyarakat merupakan mantan ABK dan ibu-ibu TKI Purna yang bertekad tidak berangkat lagi ke luar negeri.
Mantan ABK kemudian membentuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), sedangkan para TKI Purna membuat kelompok Bunda Malutik Kutawaru (Buntiku).
Kilang Cilacap bekerjasama dengan pemkab setempat memberikan pelatihan pengelolaan tambak.
Sedangkan Buntiku diberikan peningkatan kapasitas pengelolaan jerami menjadi makanan tradisional atau UKM.
Selanjutnya kelompok ini membentuk kawasan wisata terpadu Kampoeng Kepiting serta pengelolaan sampah oleh Bank Sampah Abhipraya.
“Tak berhenti di situ, dikembangkan pula pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menyuplai kebutuhan listrik di area wisata dengan energi baru terbarukan,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap – Cecep Supriyatna dalam keterangannya.
PLTS berkapasitas 6,6 kilowatt peak (kWp) untuk kebutuhan penerangan, penggunaan freezer dan irigasi hidroponik.
PLTS ini mampu menurunkan emisi karbon sebesar 8.580 kg setara CO2/tahun dan mampu menghemat konsumsi listrik sebesar Rs 13 juta/tahun.
Program Mamaku terbukti memberikan kontrbusi pada 5 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s).
Di antaranya tujuan pertama Tanpa Kemiskinan, kelima Kesetaraan Gender, keenam Air Bersih dan Sanitasi Layak, ketujuh Energi Bersih dan Terbarukan, serta kedelapan Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.