YES RADIO, Cilacap : Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Kilang Pertamina Interansional (KPI) – Isnanto Nugroho S mengingatkan pentingnya penerapan safety demi mendukung keandalan kilang.
Hal itu diungkapkannya dalam rangkaian Management Walkthrough (MWT) di Kilang Cilacap, Sabtu (17/08/24).
Isnanto mengungkapkan, perkembangan pasar komersial terus mengalami dinamika yang harus disikapi oleh setiap Perwira Pertamina.
“Maka kami harapkan seluruh Perwira Pertamina benar-benar fokus pada safety dan keandalan operasional kilang,” jelasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi kinerja dan berbagai inisiatif positif yang ditunjukkan oleh seluruh pekerja Kilang Cilacap.
“Kami sampaikan penghargaan atas kinerja teman-teman di RU IV Cilacap. Tantangan yang dihadapi tidak semakin ringan dan mudah, namun dengan semangat kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tangkas, kita bisa melewati semua itu dengan baik,” imbuh Isnanto.
General Manager (GM) KPI RU IV Cilacap – Edy Januari Utama menyambut antusias kehadiran jajaran direksi pusat ke Kilang Cilacap.
“Kedatangan direksi dan jajaran VP (Vice President) menjadi semangat dan motivasi penting bagi kami di unit-unit untuk selalu memberikan kinerja terbaik,” ungkapnya.
Dijelaskan Edy, Kilang Cilacap sebagai kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia sejauh ini beroperasi aman, lancar dan patuh pada regulasi.
“Tugas kami menopang 34 persen kebutuhan BBM Nasional dan 60 persen di pulau Jawa dengan produksi tertinggi adalah BBM jenis Avtur,” ujar Edy.
Edy juga menyebut keberadaan Green Refinery Cilacap yang cukup menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami bangga Green Refinery Cilacap hadir dengan produk ramah lingkungan, yakni Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), atau bahan bakar dengan komponen nabati. Unit ini juga menghasilkan bionafta atau bioavtur/Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak inti kelapa sawit,” ungkapnya.
Seperti diketahui Kilang Cilacap menjadi contoh kilang terintegrasi yang sejalan dengan transisi energi.
Green Refinery ditargetkan dapat menambah kapasitas produksi dari 3.000 barrel menjadi 6.000 barrel produk HVO, SAF, dan Bionafta dari Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah.
Sementara dalam MWT kali ini, Isnanto Nugroho S. juga didampingi VP Policy & Risk Management – Donatus Hermawan AP, Pjs. VP Project Delivery & Excellence – Setyo Pitoyo dan manajemen KPI Pusat.
Setelah mengawali kegiatan dengan upacara HUT ke-79 RI di lapangan Head Offiece RU IV, rombongan kemudian melakukan site visit di beberapa unit operasi area kilang.
Kunjungan diakhiri di Kampung Berkualitas (KB) ‘Gadis’ Tegalreja, binaan TJSL Kilang Cilacap dengan produk andalan KYE Ecoprint.