YES RADIO, Cilacap : Tingginya potensi banjir di wilayah Kecamatan Kroya membuat Lembaga Penanganan Bencana (LPB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melakukan Latihan Gabungan (Latgab) relawan Muhammadiyah.
Kegiatan diselenggarakan selama dua hari pada Sabtu – Minggu (16 – 17/11/2019) di Desa Mujur Lor, salah satu desa rawan banjir.
Ketua Panitia Latgab Relawan Muhammadiyah 2019 Lutfi Latifudin membenarkan wilayah Kroya menjdi daerah rawan banjir di Kabupaten Cilacap.
“3 desa menjadi yang potensi tinggi bencana banjir yakni Mujur Lor, Gentasari dan Kedawung. Secara geografis ketiga desa itu berada wilayah yang rendah ditambah luapan air sungai setempat” kata Lutfi yang juga Ketua MDMC Kroya.
Maka melalui latgab ini menjadi sarana sinergitas internal Muhammadiyah dengan pemerintah melibatkan organsisasi otonom dan potensi masyarakat lain sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam penanganan bencana.
“Yang tidak kalah penting adalah mendidik masyarakat setempat tangguh bencana karena hampir setiap tahun terjadi banjir” ungkapnya.
Ia merinci, materi hari pertama lebih banak teori seputar Kemuhammadiyahan, fiqih kebencanaan, manajemen Posko, SAR, komunikasi dan Penanganan Bencana Gawat Darurat (PBGD).
Selanjutnya di hari kedua adalah simulasi dan penanganan korban banjir bandang melibatkan warga setempat.
Ketua MDMC Cilacap Tasnarto berharap latgab ini semakin mematangkan kapasitas relawan Muhammadiyah dalam penanganan bencana.
“Ini agenda rutin kami minimal satu tahun sekali. Diharapkan mendidik relawan di tingkat distrik maupun cabang semakin paham dan memiliki kapasitas penanganan kebencanaan” ucapnya.
Senada Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cilacap Kuswan Hassan menilai kegiatan sebagai bentuk kesadaran bahwa bencana tidak bisa diselesaikan hanya oleh pihak pemerintah. (sdy)