YES RADIO, Cilacap : PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI Pabrik Cilacap yang merupakan unit usaha SIG, mendapatkan penghargaan CSR Award 2023 Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan diserahkan oleh Asisten Deputy TJSL Kementerian BUMN – Edi Eko Cahyono yang mewakili Pj Gubernur Jawa Tengah kepada General Manager SBI – Edi Sarwono yang diwakili oleh Community Relations Manager – Dewi Hestyani, di Wisma Perdamaian, Senin (18/12/23).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja SBI dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau TJSL atau CSR yang berkesinambungan dan berorientasi pada kelestarian lingkungan, ekonomi sirkular dan pemberdayaan Masyarakat.
Edi Sarwono mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang telah bersama-sama mewujudkan program TJSL atau CSR yang tepat sasaran dan bermanfaat untuk kemajuan Masyarakat.
“Penghargaan ini merupakan salah satu bukti keberhasilan dari kolaborasi dengan masyarakat dalam mengimplementasikan program-program TJSL atau CSR. Salah satu program TJSL atau CSR yang dilakukan oleh SBI adalah Baruwani Ranajaya, yaitu model terintegrasi pengelolaan sampah dari awal sampai akhir”, jelas Edi Sarwono.
Program ini melibatkan masyarakat dalam membentuk komunitas bank sampah yang mengelola sampah dari rumah.
Bank sampah ini menghasilkan beragam kegiatan yang memacu ekonomi sirkular bagi Masyarakat, salah satunya usaha perabot rumah tangga runtik atau runtah (sampah) plastic.
Salah satu penggiat bank sampah dan pengrajin runtik – Widi Hidayat (45) yang merupakan warga Kelurahan Cilacap merasakan adanya perubahan perilaku terhadap sampah.
“Dulu kami melihat sampah sebagai barang yang tidak berguna dan hanya dibuang begitu saja. Tapi setelah adanya edukasi atau pelatihan bersama Baruwani, kami makin sadar sampah itu masih ada nilainya”, ungkap Widi Hidayat.
Secara berkelompok, ia bisa membuat perabot dari sampah plastik dan bernilai ekonomis.
Semenatra itu Dewi Hestyani menjelaskan, program Baruwani Ranajaya tidak hanya mengolah sampah, tetapi juga memberikan edukasi atau pelatihan kepada masyarakat untuk mengubah pola perlakuan terhadap sampah.
Salah satu program untuk mengedukasi adalah dengan Baruwani Mengajar dan Skula Kompos bagi Masyarakat.
“Kami berharap, program ini bisa meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan dan menciptakan peluang usaha yang ramah lingkungan”, tegas Dewi Hestyani.