YES RADIO, Cilacap : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan kekagumannya pada Kabupaten Cilacap yang masih mampu ekspor komoditas pertanian di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan menteri beberapa saat sebelum pelepasan ekspor gula semut Cilacap senilai Rp 770 juta tujuan Brasil, di Jalan Pemintalan, Cilacap, Jumat (12/6/2020).
“Saya kagum, ekspor kita masih kuat, selain komoditas dasar kita masih bisa ekspor” ujarnya.
Kondisi ini menurutnya menjadi tanda bahwa Indonesia menjanjikan untuk terus produktif.
“Jika bupatinya seperti bupati Cilacap dengan pemerintahan yang kondusif, maka akselerasi apapun bisa dilakukan untuk masyarakat” imbuhnya.
Pelepasan dilakukan oleh Menteri Syahrul bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji disaksikan Ketua DPRD Taufik Nurhidayat, Sekda Farid Ma’ruf, pejabat Forkopimda dan undangan lain.
Sementara itu ekspor gula semut sejumlah 25 ton itu dilakukan oleh PT Coco Sugar Indonesia.
Dari data Badan Karantina Pertanian Cilacap menunjukkan, ekspor gula kelapa mengalami peningkatan volume dari 2014 sampai 2017 sebanyak 646 %.
Tahun 2018 sempat turun dibandingkan 2017 yakni minus 10 %.
Selanjutnya tahun 2019 kembali mengalami peningkatan 28 % dan volume ekspor 2020 selama Januari – 13 Juni 2020 mencapai 471 ton.
Volume ekspor masih dapat bertambah hingga akhir 2020 karena kebutuhan gula kelapa ke luar negeri terus bertambah.
Disebutkan potensi ekspor komoditas pertanian di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya masih perlu digali kembali untuk membuka peluang ekspor produk pertanian agar lebih beragam.