YES RADIO, Cilacap : Ragam kegiatan memeriahkan HUT ke-67 Pertamina dan ke-7 Kilang Pertamina Internasional (KPI) masih berlangsung di Kilang Cilacap.
Tidak hanya untuk peserta internal perusahaan, beberapa event melibatkan eksternal sebagai wujud kolaborasi dan hadirnya perusahaan di masyarakat.
Salah satu yang melibatkan peserta dari eksternal, baru saja dilangsungkan di GOR Premium, Lomba Kentongan/Tek-tek se eks Karesidenan Banyumas/Barlingmascakeb, Minggu (08/12/24).
Agenda tahunan sejak 2014 kali ini diikuti 9 grup tek-tek dari Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga.
Ketua Panitia – Bambang Hadi menyampaikan penghargaan tinggi atas dukungan perusahaan yang telah memfasilitasi acara ini.
“Event ini sangat penting untuk menjaga dan melestarikan budaya melalui seni dan musik tradisional,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Bambang berharap dapat terus terjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, dan menjadi wadah bagi kreativitas dan budaya lokal.
“Kami sudah 1 dekade menyelenggarakan acara ini. Bukti dan kontribusi perusahaan nguri-nguri budaya lokal Cilacap,” imbuhnya.
Manager Turn Around KPI RU IV Cilacap – Andhika Wiraswastika sebagai perwakilan manajemen menyatakan rasa syukur acara ini bisa sustain dan berkelanjutan.
“Lebih dari sekedar misi melestarikan budaya lokal, kegiatan ini juga memberikan semangat kepada seluruh pekerja Pertamina. Kami juga berharap event seperti ini terus berkembang,” ungkapnya.
Tepat setelah resmi dibuka para peserta segera unjuk kebolehan.
Kentongan menjadi piranti utama berupa potongan bambu dengan lubang memanjang dan dipuku dengan tongkat bambu pendek.
Berpadu dengan angklung yang menjadi semacam melodi utama, ditambah teplak, bas bedug dan tamborin.
Tak ketinggalan kehadiran penari wanita berkostum tradisional Jawa di setiap grup semakin menambah semarak penampilan.
Hasil akhir penilaian 3 orang juri menetapkan juara pertama, grup Putra Kidul (Sokaraja, Banyumas), disusul peringkat 2 dan 3, Garuda Mas (Rawalo, Banyumas), dan Valente (Patikraja, Banyumas).
Selanjutnya 3 grup peraih juara harapan, berturut-turut Gunung Barat (Gumelar, Banyumas), Sastra Jendra (Baturraden, Banyumas), dan Krida Kukila (Purbalingga).