YES RADIO, Cilacap : Ragam cara dilakukan untuk mengisi libur panjang Hari Raya Waisak, cuti bersama dan akhir pekan.
Seperti dilakukan GM PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap – Edy Januari Utama yang memilih melakukan napak tilas dengan berjalan kaki menuju Menara Suar Cimiring, Nusakambangan, Sabtu (25/05/24).
Menara Suar berdiri kokoh di ketinggian 185 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dan sudah berusia 168 tahun.
Menara Suar di sisi timur Nusakambangan ini memiliki arti penting dan strategis sebagai penunjuk arah daratan dan adanya pelabuhan.
Dalam kesempatan ini, GM didampingi Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) – Hermawan Budiantoro, tim manajemen serta komunitas Pertamina Pecinta Alam (Patrapala) dan komunitas pelari RU IV, PertaR4n.
Diikuti tim dari Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan Cilacap yang membawahi keberadaan Menara Suar.
Perjalanan diawali dari Pantai Teluk Penyu dan Dermaga Seleko Cilacap menuju dermaga Karang Tengah di Pulau Nusakambangan.
Setelah beristirahat dan mempersiapkan bekal perjalanan, rombongan kemudian memulai napak tilas menyusuri jalan terjal menuju Menara Suar.
Petualangan menyusuri hutan Nusakambangan dengan berjalan kaki pada ketinggian 100 – 150 mdpl sejauh lebih dari 3,5 km.
Layaknya pendakian menuju puncak gunung, sejak awal perjalanan langsung disuguhkan dengan jalan terjal menanjak, atau turunan tajam dan sesekali jalan mendatar.
Hutan Nusakambangan tidak hanya menyajikan pemandangan indah dan sejuk dengan deretan gagah pohon-pohon besar berusia ratusan tahun serta debur ombak perairan lepas Samudera Hindia.
Keberadaan aneka satwa endemik seperti burung Elang Jawa, Lutung, dan lain melengkapi petualangan ini.
Patok-patok pembatas juga terlihat masih utuh dan kokoh.
Keberadannya berfungsi sebagai pembatas antara Cagar Alam Nusakambangan Timur dengan wilayah Kementerian Hukum & HAM RI.
Setelah menghabiskan 1 jam perjalanan rombongan tiba di lokasi yang dituju, Menara Suar Cimiring, Nusakambangan.
Gerbang besi di bagian depan dengan plang bertuliskan ‘Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Direktorat Kenavigasian, Mensu Cimiring’.
Edy menyebutkan kegiatan ini menjadi sarana menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap alam dan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Bisnis yang dijalankan KPI juga bersinggungan dengan wilayah perairan. Maka melihat lebih dekat Menara Suar Cimiring ini sangat tepat dan bermakna,” katanya.
Di sisi lain tracking panjang dan terjal yang dilalui dalam kegiatan ini diharapkan semakin meningkatkan aspek kesehatan para pekerja.
“Kesehatan para pekerja sangat erat kaitannya dengan produktifitas kerja. Terlebih kita diberikan amanah mengelola KPI Unit Cilacap, kilang terbesar dan paling strategis ini,” ungkap Edy.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan 1 unit mesin Water Treatment yang dipruntukkan petugas jaga Menara Suar.
“Terimakasih atas bantuan mesin Water Treatment ini. Alat ini sangat bermanfaat untuk keperluan sehari-hari petugas, karena selama ini mengandalkan air tadah hujan. Mesin ini akan mengolah air tadah hujan agar layak konsumsi,” kata Soeparjo, Penyusun Rencana Pengadaan Barang & Jasa Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan Cilacap usai menerima bantuan.