YES RADIO, Cilacap : Guna mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok, Bupati bersama Forkopimda Kabupaten Cilacap melakukan monitoring disejumlah pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Cilacap, Selasa (20/04/22).
Beberapa tempat yang dikunjungi yakni Pasar Tanjungsari, Pasar Gede Cilacap serta Rita Swalayan.
Bupati Cilacap – Tatto Suwarto Pamuji mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi aman dan stabil pada bulan Ramadhan, serta menjelang hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Saya memastikan bahwa stok ketersediaan bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional masih aman hingga 10 hari kedepan. Harga relatif stabil”, ungkap Bupati
Namun ada beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan seperti daging ayam dan daging sapi.
“Terkait mahalnya minyak goreng kemasan dan kelangkaan minyak goreng curah, saya juga akan terus memantau pendistribusiannya hingga menjelang lebaran nanti”, ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan uji laboratorium terhadap beberapa sampel bahan makanan.
Hasilnya, ditemukan bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti formalin, methanil yellow dan Rhodamin-B.
“Saya akan menindak tegas bagi pedagang yang masih menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya. Tak hanya itu, bagi toko modern yang menjual makanan yang sudah expired juga akan dikenakan sanksi”, jelasnya.
Sementara dari sampel Loka POM Banyumas mengindikasi bahan makanan tahu di Pasar Tanjungsari mengandung Methanyl Yellow dan Rhodamin B, sedangkan untuk jenis ikan teri nasi terdapat mengandung formalin.
Dari hasil sampling Dinas Kesehatan juga ditemukan bahan makanan Tahu yang terindikasi mengandung Methanyl Yellow dibeberapa pasar tradisional seperti Pasar Gandrungmangu, Pasar Adipala dan Pasar Limbangan.
Selain itu, ditemukan juga sampel kerupuk merah di pasar gandrungmangu yang terindikasi mengandung Rhodamin B.