YES RADIO, Cilacap : Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian 10 ABK Kapal Kiat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di perairan Samudera Hindia.
Pencarian pun diperluas hingga wilayah Gunung Kidul Yogyakarta, namun sejumlah kendala muncul diantaranya faktor cuaca yang tidak menentu seperti gelombang tinggi.
Dalam pencarian 10 ABK tersebut, Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian dengan membangi 5 tim search rescue unit (SRU) yakni SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air dengan RIB 06 sejauh 10 NM dari PLTU Karangkandri ke arah LKP dengan Heading 179°.
SRU 2 melakukan penyisiran darat menggunakan ATV sejauh 10 kilometer dari Pantai Teluk Penyu ke Pantai Menganti.
Kemudian SRU 3 melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail sejauh 25 Km dari pantai Petanahan, Pantai Setrojenar, Pantai Mliwis dan Pantai Laguna Lembuhpurwo serta pemantauan udara dengan menggunakan drone thermal.
Sedangkan SRU 4 melakukan penyisiran darat menggunakan 2 unit rescue trail USS Congot sejauh 10 Km dari Pantai Jatimalang, Pantai Jatikontal, Pantai Congot dan Pantai Glagah Indah.
Serta SRU 5 melakukan penyisiran dari Pantai Tebing Parangndog hingga Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul dengan jarak 25 Km.
Selain itu, Tim SAR juga melakukan penambahan luas area pencarian melalui e-broadcast oleh BCC serta melakukan koordinasi kepada JRCC Australia melalui BCC.
Sebelumnya dijelaskan, Kapal Kiat Maju Jaya-7 hilang kontak saat akan kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap, namun diterjang badai di perairan Samudera Hindia pada Rabu (13/03).
Kapal nelayaj tersebut membawa 10 ABK yang semuanya merupakan warga Pemalang Jawa Tengah.
Adapun 10 ABK yang masih dalam pencarian yakni Waidin, Ahmad Mutajar, Angga Trio, Gunawan, Heri Setiaji, Icha Umidin, M Ripto, Syarifuddin, Waroji dan Zaenal.
Sebelum hilang kontak, 4 kapal beriringan berlayar bersama, namun karena cuaca buruk keempat kapal tersebut hendal kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap.
Di tengah perjalanan terdapat badai sehingga tiga dari keempat kapal tersebut bersandar ke Dermaga Pacitan sambil menunggu badai reda.
Namun 1 kapal hilang kontak dan tidak tahu keberadaanya.