YES RADIO, Cilacap : Pemkab Cilacap meluncurkan Aplikasi Srikandi atau Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi, dengan tujuan untuk mempermudah layanan persuratan dan kearsipan secara elektronik.
Aplikasi Srikandi ini diluncurkan bersamaan dengan launcing program pelayanan literasi tuna netra atau Pelita dan Cafe Pustaka oleh Pj Bupati Cilacap – Yunita Dyah Suminar di Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah Cilacap, Rabu (18/01/23).
Pj Bupati – Yunita Dyah Suminar mengungkapkan, persuratan dengan sistem elektronik pada awal tahun 2023 ini diminta bisa diterapkan di semua tingkatan hingga desa, karena dinilai lebih efisien dan lebih cepat.
“Aplikasi Srikandi adalah pendorong tata kelola pemerintahan yang berbasis elektonik. Harapannya pada bulan maret Aplikasi Srikandi ini bisa sampai Desa”, ungkap Pj Bupati.
Selain Aplikasi Srikandi, pihaknya juga melauncing program pelayanan literasi tuna netra atau Pelita, dimana program ini membantu kaum disabilitas mendapat akses dan pelayanan khususnya dalam membaca buku.
Untuk itu pihaknya juga meminta kepada jajaran organisasi perangkat daerah juga menyediakan braille di tempat pelayanan.
“Pelita ini adalah layanan ingklusi dari pemerintah. Bagaimana pemerintah itu memberikan akses kepada disabilitas. Maka kami menyediakan untuk tuna netra agar mereka bisa mengakses layanan di Kabupaten Cilacap, khususnya dalam membaca buku. Karena buku adalah jendela dunia, sehingga mereka punya hak bagaimana mengerti tentang informasi yang ada di dunia ini”, jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Arpusda Cilacap – Achmad Fauzi menjelaskan, untuk memberikan pelayanan dan akses bagi penyandang tuna netra, dibuka pelatihan di arpusda yang dijadwalkan pada hari Kamis setiap pekannya.
Sedangkan untuk di lapangan pihaknya juga menyiapkan perpustakaan keliling dengan sepeda motor yang membawa koleksi buku bacaan braille.
“Perpustakaan memiliki banyak koleksi buku braille. Ini kita mencoba memberikan wawasan kepada tuna netra supaya memiliki wawasan tambahan. Rencananya setiap hari kamis kita undang ke perpustakaan, kita ajari mereka yang belum bisa membaaca, termasuk membaca al qur’an”, ujar Fauzi.
Fauzi menambahkan, kedepan semua OPD di Kabupaten Cilacap harus menyediakan buku braille untuk memudahkan informasi bagi tuna netra.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan ketrampilan kepada tuna netra agar bisa memperoleh keahlian dan memberikan tambahan penghasilan untuk mereka.
“Harapannya nanti kedepan kami akan mencoba memberikan pengalaman baru, memberikan ketrampilan supaya bisa memperoleh keahlian. Sehingga tuna netra bisa menghasilkan untuk hidupnya sendiri”, imbuhnya.