YES RADIO, Cilacap : Mempermudah pelaporan dan penanganan kebakaran dengan melibatkan potensi Damkar dari perusahaan yang ada di Cilacap, Pemkab Cilacap meluncurkan apliskasi Stasiun Pemadam Kebakaran Terpadu (Satkar Taru).
Launching aplikasi Satkar Taru ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Bupati Cilacap – Tatto Suwarto Pamuji dan Pejabat Forkopimda di halaman Pendopo Wijayakusuma Cilacap, Rabu (16/06/21).
Bupati mengatakan, pihaknya berkomitmen terus mengembangkan sektor industri baru untuk mempermudah investasi dalam skala yang lebih besar.
Sehingga perlu memperhatikan potensi bahaya kebakaran di tempat perindustrian maupun wilayah permukiman.
“kabupaten Cilacap ini memiliki potensi besar untuk beragam aktivitas berskala nasional. Seperti keberadaan kilang minyak dengan kapasitas produksi mencapai 400.000 barrel per hari yang menyuplai 30 persen kebutuhan minyak nasional dan PLTU yang terkoneksi dengan sistem kelistrikan Jawa–Bali”, ungkapnya.
Dalam dunia lndustri keselamatan kerja merupakan suatu hal yang harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan, salah satunya potensi bahaya terjadinya kebakaran di tempat kerja.
Berdasarakan data Pemkab Cilacap, angka kejadian kebakaran pada tahun 2018 sebanyak 110 kejadian dengan kerugian mencapai 25,5 miliar, pada tahun 2019 meningkat menjadi 123 kejadian dengan kerugian mencapai 6,8 miliar, sedangkan pada tahun 2020 menurun menjadi 64 kejadian dengan tingkat kerugian mencapai 3 miliar.
“Kami harap, dengan adanya aplikasi ini bisa meningkatkan layanan pelaksanaan pemadaman dan pengendalian kebakaran melalui pemberdayaan sumber daya secara terpadu”, imbuh Bupati.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Cilacap – Yuliaman Sutrisno mengungkapkan, aplikasi Satkar Taru ini bisa diakses dan diinstal melalui hp android.
Pada aplikasi tersebut akan memudahkan pelaporan kebakaran dengan cara menekan tombol panic button.
“Setelah ada laporan dari aplikasi ini, seluruh Pemadam Kebakaran yang ada di Satkar Taru akan melihat wilayah lokasi kebakaran. Jika ada di wilayah administrasi Kabupaten Cilacap, komando ada di Satpol PP melalui UPT Damkar. Namun jika ada di perusahaan maka komando ada pada perusahaan tersebut. Serta apabila bisa diselesaikan secara intern, kami akan bersiaga di luar”, jelas Yuliaman.
Selain menyinergikan perusahaan, aplikasi ini juga memberdayakan masyarakat melalui satuan relawan kebakaran atau Satlakar berbasis RW yang kini sudah terbentuk 118 kelompok.
“Kami juga telah menggandeng perusahaan yang memiliki kemampuan Damkar untuk menambah titik siaga atau pos. Sebab saat ini Damkar Cilacap baru miliki empat pos yakni di Cilacap Kota, Kroya, Sidareja dan Majenang”, ujarnya
Sementara itu, sejumlah perusahaan yang tergabung dalam Satkar Taru yakni Pertamina RU IV Cilacap, TBBM Maos, TBBM Lomanis, Integrated Terminal Cilacap, PT SBI, Pelindo III, PT S2P PLTU Karangkandri, PLTU Adipala dan Bandara Tunggul Wulung. (lus)