YES RADIO, Cilacap : Suhu udara di wilayah Cilacap dan sekitarnya belakangan ini terasa dingin.
Tercatat suhu minimun di wilayah perkotaan Cilacap mencapai 24 derajat celcius, bahkan suhu udara bisa lebih dingin di wilayah dataran tinggi.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap – Teguh Wardoyo mengungkapkan, fenomena suhu udara dingin yang terjadi di wilayah Cilacap dan sekitarnya dipengaruhi oleh perubahan musim yang memasuki musim kemarau.
“Hal ini dikarenakan wilayah Cilacap memiliki suhu yang cenderung rendah pada saat musim kemarau. Suhu udara di wilayah dataran tinggi Cilacap seperti Majenang, Cimanggu, Wanareja hingga Dayeuhluhur dan sekitarnya diperkirakan suhu udara lebih dingin dibandingkan wilayah perkotaan atau Cilacap bagian timur”, ujar Teguh.
Selain itu, penyebab udara terasa dingin karena saat ini hembusan dari daratan Australia kondisinya fluktuatif tergantung dinamika atmosfir, bahkan biasanya di Dieng pada September terjadi fenomena embun upas yang memang sangat dingin udaranya.
Dalam menghadapi cuaca dingin, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, terutama pada waktu malam hingga pagi hari karena suhu udara tentunya akan semakin dingin.
“Meskipun saat ini memasuki musim kemarau, di Cilacap dan sekitarnya masih berpeluang terjadi turun hujan seperti yang terjadi beberapa waktu belum lama ini”, katanya.
Diketahui, musim kemarau biasanya memang terjadi pada Maret sampai Oktober.
Kemudian, puncak musim kemarau biasanya pada Juli sampai Agustus, namun belakangan ini sekalipun musim kemarau, hujan masih saja terjadi di beberapa tempat di eks Karesidenan Banyumas.