YES RADIO, Cilacap : Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Cilacap dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG stasiun Geofisika Banjarnegara yang didukung oleh PT. Solusi Bangun Indonesia atau SBI Pabrik Cilacap menggelar sosialisasi tanggap bencana gempa bumi dan tsunami, Kamis (21/10/21).
Dalam sosialisasi ini BMKG memperkenalkan aplikasi Sirita atau Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert berbasis Android, sebagai cara untuk meminimalisir korban dan kerugian jika terjadi bencana tsunami.
Kepala BPBD Cilacap – Wijonardi mengatakan, Cilacap yang sebagian wilayahnya merupakan pesisir yang berhadapan langsung dengan pantai selatan, sehingga area yang memiliki resiko tinggi bencana tsunami.
“Berbagai upaya mitigasi mengurangi resiko terus diupayakan, salah satunya penggunaan aplikasi Sirita untuk memudahkan pemerintah daerah menyampaikan perintah evakuasi kepada masyarakat sebagai bentuk peringatan dini”, jelasnya.
Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat dan bekerja sama dengan semua pihak termasuk dunia industri seperti SBI.
“Sosilisasi tanggap bencana ini dipusatkan di Balai Rukun Warga 05 – Kelurahan Tambakreja – Kecamatan Cilacap Selatan dan diikuti oleh 35 personal yang merupakan komunitas tanggap bencana dari Kelurahan Tambakreja, Tegalkamulyan dan Kesugihan”, imbuhnya.
Community Relations Manager SBI – Dewi Hestyani mengucapkan terimakasih kepada BPBD dan BMKG atas adanya aplikasi Sirita.
“Kami sangat berterimakasih kepada BPBD dan BMKG atas kehadiran aplikasi Sirita yang sangat membantu kita semua untuk tanggap bencana dengan baik dan cepat”, ujar Dewi.