YES RADIO, Cilacap : PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI pabrik Cilacap yang merupakan anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerjasama dengan Moms RU IV Go Green untuk mengelola sampah rumah tangga.
Kerjasama ini telah dimulai sejak Mei 2021 lalu, namun kerjasama ini telah memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan seperti terhindarnya pencemaran air dan tanah.
Diketahui, kerjasama yang dirintis kedua belah pihak adalah pemilihan sampah dari rumah, memilah sampah basah dan kering.
Sampah basah akan di kelola secara mandiri dengan dijadikan Kompas oleh masing-masing keluarga dan sampah kering akan di setorkan ke lokasi pengumpulan yang akan diambil oleh tim lingkungan.
Selanjutnya akan di kirim ke fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) untuk di proses menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara di pabrik semen SBI di Cilacap.
Salah satu anggota Moms RU IV Go Green – Dwi Rachmawati mengungkapkan, manfaat yang dirasakan selain lingkungan bersih yakni meningkatnya semangat dan kesadaran akan pentingnya mengelola sampah dari rumah.
Kemudian memilah sampah dan memanfaatkan sampah menjadi kebutuhan, sehingga akan dilakukan dengan penuh keikhlasan dan menjadi kebiasaan atau habit setiap keluarga.
“Dengan jumlah anggota 125 keluarga, Moms RU IV Go Green sudah memberikan langkah nyata dalam mengelola sampah rumah tangga. Sebab, saat ini adalah saatnya semua orang harus lebih bijak dalam mengelola sampah yang dihasilkannya meskipun jumlahnya berbeda untuk setiap keluarga”, ungkap Dwi Rachmawati.
Community Relations Manager Solusi Bangun Indonesia – Dewi Hestiyani mengatakan, selain sampah, program nyata lainnya yakni kerjasama penukaran minyak goreng bekas atau minyak jelantah dengan minyak goreng yang baru dengan program tukar 1 liter minyak baru dengan 3 liter minyak goreng bekas.
“Hal ini merupakan salah satu partisipasinya dalam membantu menyediakan pangan yang sehat. Setelah tiga bulan kerjasama telah dilakukan pengumpulan sampah kering mencapai 1.300 kilogram dan penukaran minyak jelantah mencapai 260 liter ditukar dengan 86 liter minyak baru”, jelas Dewi.
Pihaknya sangat mengapresiasi kerjasama ini dan berharap bisa terus berlanjut serta dapat ditiru oleh yang lainnya.
“Dengan potensi sampah yang dihasilkan dalam 1 bulan diantaranya plastic bening 2 kilogram, duplex 4 kilogram, atom atau kaleng 3 kilogram dan kardus 2 kilogram adalah jumlah yang cukup berpotensi mengganggu lingkungan jika tidak dikelola dengan baik”, imbuhnya.