SBI Pabrik Cilacap Beri Pelatihan Tukang Bangunan

YES RADIO, Cilacap : PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang merupakan anak usaha SIG menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Salah satunya adalah dengan memperkuat kemitraan dengan para tukang bangunan sebagai pengguna bahan bangunan.
SBI mengundang sekitar 60 orang tukang bangunan dari berbagai daerah di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, untuk mengunjungi pabrik SBI di Cilacap pada hari Selasa (19/11/24).
Selain itu, mereka dilatih untuk mempergunakan semen yang baik dan bener.
Kunjungan para tukang disambut oleh General Manager SBI Pabrik Cilacap – Mochamad Anwar Bakti yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para tukang atas dedikasi mereka dalam mewujudkan pembangunan yang berkualitas.
“Para ahli bangunan memiliki keahlian yang dipercaya oleh pemilik rumah atau pemilik proyek. Karena itu, kami ingin memperkenalkan secara langsung, bagaimana SBI memproduksi semen Dynamix, yang tidak hanya berkualitas, namun juga ramah lingkungan,” ujar Mochamad Anwar Bakti dalam keterangan pers Kamis ( 21/11/24).
Sebagai bagian dari SIG yang merupakan BUMN dan produsen semen terbesar di Indonesia, Solusi Bangun Indonesia memproduksi semen Dynamix dalam tiga varian; Dynamix Serba Guna, Dynamix Extra Power, dan Dynamix Masonry.
Selain berkesempatan berkeliling pabrik dan melihat langsung proses produksi semen Dynamix, para tukang juga diberikan sesi pelatihan, demonstrasi, dan praktek langsung mengenai aplikasi semen yang efektif dan efisien untuk pemasangan dinding, plesteran dan acian.
Selain itu, para peserta juga dihibur dengan doorprize dan berbagai permainan dalam kelompok untuk membangun semangat kerja sama tim yang solid.
Salah satu peserta – Asep mengungkapkan rasa senangnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, menambah banyak pengetahuan seputar semen yang diberikan SBI Pabrik Cilacap untuk meningkatkan kualitas bangunan. Tidak hanya sosialisasi jenis produk, tapi juga pengaplikasian semen yang tepat dan benar, dan baru SBI yang mengundang saya ke pabrik”, ungkap Asep.