YES RADIO, Cilacap : PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang merupakan anak usaha SIG kembali berkontribusi dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia.
Hal ini di tandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kota atau Pemkot Yogyakarta untuk kerja sama pemanfaatan hasil pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif refuse-derived fuel atau RDF.
Penandatanganan kesepakatan bersama oleh Direktur Manufacturing SBI – Soni Asrul Sani dan Pj Wali Kota Yogyakarta – Singgih Raharjo, di saksikan oleh Direktur Utama SBI – Lilik Unggul Raharjo, Asisten Administrasi Umum – Wasesa dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Yogyakarta, Senin (25/03/24).
“Kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta ini adalah bentuk komitmen untuk terus membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya”, ungkap Direktur Utama SBI – Lilik Unggul Raharjo mengungkapkan.
Sebelumnya, SBI telah menjalin kerja sama pengelolaan sampah dengan berbagai daerah yang sudah beroperasi seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, DKI Jakarta, Sleman dan pengelola sampah di Bali.
Serta beberapa daerah lain yang masih dalam tahap MoU seperti Pemprov Aceh, Kabupaten Temanggung, Magelang, Bantul dan Wonosobo.
“Kerja sama ini juga membantu SBI dalam peningkatan pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif. Selain itu kontribusi SBI untuk perwujudan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi sirkular”, ujarnya.
Pemanfaatan bahan bakar alternatif sebagai substitusi sebagian batu bara dalam proses produksi semen di SBI oleh unit bisnis pengelolaan limbah bernama Nathabumi.
Unit ini bergerak dalam bidang penyediaan solusi pengelolaan limbah dan sampah ramah lingkungan.
Sementara itu Pj Walikota – Singgih Raharjo menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat membantu mengurangi beban pengelolaan sampah utamanya di Kota Yogyakarta.
“Kerja sama dengan SBI adalah langkah tepat karena pengalamannya dalam pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif. Kami berharap, kerja sama ini dapat membantu mengurangi beban pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta dan hasilnya pun bermanfaat untuk perusahaan semen seperti SBI”, tutur Singgih.
Pengolahan sampah menjadi RDF akan di fokuskan di TPS3R Nitikan, Kranon dan Karangmiri, dengan potensi timbulan sampah sebanyak 310 ton perhari, sampah yang akan menjadi RDF mencapai 120 ton per hari.
Sedangkan sisanya melalui pengurangan sampah lewat Gerakan Zero Sampah Anorganik dan Gerakan Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori ala Jogja atau Mbah Dirjo.