YES RADIO, Cilacap : Hadirnya era industri 4.0 harus disikapi dengan kesiapan di segala bidang, termasuk strategi ketahanan pangan.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rahman dalam rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Cilacap di gedung Jalabhumi Setda Cilacap, Kamis (7/11/2019).
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rahman menyatakan rakor menjadi sarana evaluasi terhadap program-program DKP Kabupaten Cilacap.
“Sehingga berbagai hambatan dapat segera dicarikan solusinya, agar peran Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Cilacap ke depan semakin berhasil dan sukses” ujarnya.
Dikatakan sebagai daerah penyangga pangan di Jawa Tengah maupun Nasional, hal ini harus menjadi motivasi bagi para petani dan pelaku ketahanan pangan di Cilacap untuk menyesuaikan diri dengan revolusi industri 4.0.
“Berbagai langkah strategis perlu diupayakan agar pelaku utama atau pelaku usaha di bidang pangan dan masyarakat Kabupaten Cilacap pada umumnya lebih toleran dan siap memasuki era inovasi informasi dan teknologi yang serba smart. Mereka harus berpikir revolusi, jangan mau hanya tergantung dengan alam, harapan saya menyesuaikanlah dengan alam” tegas Wabup.
Disebutkan banyak contoh inovasi yang bisa dilakukan oleh petani bekerjasama dengan OPD untuk menyiasati kondisi alam.
“Jika hal ini bisa dimanfaatkan maka banyak solusi alternatif pangan yang lain. Setidaknya untuk petani itu sendiri” ucapnya.
Kepala Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap Susilan mengatakan Rakor bertujuan sebagai wahana koordinasi dalam upaya pemantapan ketahanan pangan pada era industri 4.0.
“Rakor ini sebagai upaya menyamakan persepsi terkait pemantapan ketahanan pangan di era indusri 4.0 dengan membentuk SDM yang memberikan layanan smart, cerdas, bijak dan cepat” imbuhnya.
Kegiatan dihadiri Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Nurohman, Asisten Administrasi Sekda Cilacap U’ong Suparno, anggota Dewan Ketahanan Pangan dan para pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap. (sdy)