YES RADIO, Cilacap : Salah satu kilang yang ada di area Kilang Pertamina Cilacap dikabarkan terbakar.
Kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi, terlihat dari luar kawasan kilang.
Insiden kebakaran yang menimpa Tangki 38T 101 Kilang Pertamina Cilacap ini sempat menghebohkan masyarakat.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap – Wahyu Sulistyo Wibowo memastikan adanya insiden kecil ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan.
Dijelaskan, asap yang timbul terjadi dari tangki 38T 101 akibat sludge atau lumpur yang terbakar.
Tangki tersebut sudah tidak beroperasi dan sedang dalam proses pemeliharaan.
“Terkait asap yang timbul, ini merupakan asap dari kebakaran sludge, itu lumpur jadi lumpur yang ada di dalam tangkinya. Kenapa bisa terjadi, karena lumpur ini idle tidak beroperasi. Tangki ini sedang dalam pemeliharaan untuk pemeliharaan, itu dilakukan pembersihan sludge atau lumpur yang ada di dalam tangki. Ada api kecil bukan dari peralatan kilang yang beroperasi. Karena tangki ini memang idle atau tidak beroperasi,” jelasnya.
Pihaknya memohon maaf dengan adanya kondisi tersebut, dan berharap masyarakat tenang karena suplai BBM tetap lancar sebab peristiwa yang terjadi tidak menyebabkan dampak besar.
“Tidak ada perubahan sama sekali karena unit tidak ada perubahan unit yang beroperasi tetap. Karena tidak ada hiruk pikuk di dalam kilang yang signifikan sebagaimana adanya kebakaran peralatan yang beroperasi,” ujarnya.
Dikatakan Wahyu, belum diketahui secara pasti api tersebut muncul dari mana, dan saat ini pihaknya masih melakukan investigasi internal.
“Apinya muncul dari sludge, kalau pemicunya sedang kita lakukan investigasi. Kita belum bisa memastikan dari mana karena kondisi tangki yang idle tidak beroperasi kok ada titik nyala api,” ungkapnya.
Wahyu menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sedangkan kerugian materiilnya juga menurutnya tidak ada.
“Tidak ada kerugian, justru itu sludge-nya akan kita ambil kita keluarkan, sampah. Kalau kerugiannya itu sesegera mungkin malah kita ambil sludge-nya. Jadi ini yang terbakar benar-benar sampah bukan produk, lumpur,” imbuhnya.