YES RADIO, Cilacap : Tebing setinggi 15 meter di Desa Limbangan – Kecamatan Wanareja – Kabupaten Cilacap longsor.
Pada Senin (01/11) dini hari, warga Desa Limbangan Kecamatan Wanareja mendengar suara gemuruh dari kejauhan.
Material longsoran tanah dan tembok pagar menimpa rumah warga yang berada di bawahnya.
Mereka baru mengeceknya pada pagi hari Selasa (02/11), serta didapati aliran Sungai Ciherang sudah ditutupi timbunan material longsor.
Material longsor itu terus bertambah, sehingga membuat kekhawatiran warga sekitar semakin membuncah.
Sebab, jika hujan terus menerus terjadi ada ancaman banjir bandang/ bahkan tanah yang terus terkoyak menyebabkan material longsor terus bertambah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap melalui Kasi Pencegahan BPBD – Gatot Arief Widodo mengungkapkan, saat ini dimensi longsor cukup besar yakni panjang 150 meter, ketinggian 50 meter dan lebar kaki longsor sebesar 200 meter.
“Lokasi tersebut ada di Perhutani, di bawahnya ada bendungan untuk mengalirkan daerah atau pintu air. Dan sekarang tertutup atau sumber air di atas tertahan longsoran sehingga tidak bisa mengalir”, ungkapnya.
Arief mengatakan, pihaknya telah membuat skenario terburuk jika cuaca terus tidak bersahabat meliputi yang pertama, air sungai tidak dapat digunakan untuk perairan pertanian.
Kemudian, debit air terus mengecil karena tertahan timbunan material longsor, selain itu kondisi air dipenuni lumpur sehingga tidak dapat digunakan.
“Potensi berikutnya adalah jika hujan terus dengan intensitas tinggi tanggul akan jebol dan akan muncul banjir bandang. Ada tujuh dusun yang terdampak. Untuk itu kami terus mensosialisasikan ke warga yang terdampak untuk bisa waspada dan perkuat mitigasi”, jelasnya.
Menurutnya, lima dusun yang terdampak banjir bandang tersebut berada di Desa Limbangan dan dua dusun lainnya ada di Desa Salebu Majenang.
Sementara dari tujuh dusun tersebut terdapat 400 rumah.
Pihaknya pun terus melakukan berbagai upaya, salah satunya berkoordinasi dengan pihak Perhutani dengan membawa masuk alat berat untuk membuang timbunan longsor di badan sungai.
“Kita informasikan ke masyarakat jika akan terjadi seperti ini (banjir bandang) jika pengerjaan belum selesai 100 persen. Untuk di bagian atas tidak ada cara lain selain menutup ada rekayasanya. Karena kalau terkena hujan terus menerus material akan mengalir terus ke bawah”, imbuhnya.