YES RADIO, Cilacap : Serbuan vaksinasi di Cilacap terus digencarkan untuk mencapai target 1,5 juta sasaran.
Namun, tingginya antusias masyarakat yang mengikuti program tersebut membuat kuota vaksin cepat habis.
Seperti yang terjadi saat serbuan vaksin yang digelar pada 26 dan 28 Juli di Patra Graha Pertamina Cilacpa dan PT S2P dengan menyasar 10 ribu sasaran.
Kodim 0703,Cilacap – Letkol (Inf) Andi Afandi mengungkapkan, adanya keluhan masyarakat terkait sulitnya proses pendataan atau penjaringan serbuan vaksinasi, karena saat ini prosedur untuk pengadaan vaksin menunggu dari pusat.
Selain itu, jumlah vaksin terbatas serta sasarannya juga sudah ditentukan di beberapa titik.
“Kesulitan yang dihadapi masyarakat terkait pendaftaran vaksin secara online, kami akan tetap melayani vaksinasi dengan syarat membawa KTP dan sebatas vaksin masih mencukupi. Kami juga menyadari bahwa saat ini masyarakat kurang tanggap untuk melihat media sosial, sehingga masih banyak kendala yang dihadapi”, ujar Dandim.
Dandim menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan secara simultan yakni di PT S2P dan PT Pertamina RU IV Cilacap dan yang menjadi sasaran vaksin merupakan sasaran yang sudah terpilih dan ditentukan oleh Dinkes.
Namun, kegiatan vaksin tetap dilaksanakan secara rutin di Puskesmas wilayah yang ada di Kabupaten Cilacap.
“Cilacap merupakan Kabupaten,Kota dengan warga terbanyak yang memiliki 1,9 juta warga dan nomer dua setelah Semarang. Maka, kami akan terus melaksanakan vaksin-vaksin selanjutnya untuk menyasar ke semua masyarakat”, katanya.
Selain itu, pihaknya juga meminta doa kepada masyarakat agar dalam waktu dekat TNI Polri bisa mendapat tambahan vaksin lagi.
Sementara itu, General Manager Pertamina RU IV Cilacap – Eko Sunarno mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan tingginya dampak Covid-19, serta salah satu upaya untuk membantu masyarakat agar system imunisasi bisa terbentuk di masyarakat.
“Kebutuhan vaksin ini memang sangat banyak, maka kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang harus diprioritaskan dan masyarakat yang segera mendaftar bisa terakomodir”, ungkap Eko.
Untuk waktu-waktu berikutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan instannsi terkait yakni dinkes untuk bisa menyiapkan vaksin berikutnya.