YES RADIO, Cilacap : Perpustakaan harus bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Preservasi Bahan Pustaka Perpusnas RI Ahmad Masykuri pada Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca di Graha Pemuda Bercahaya, Kamis (24/10/2019).
Dijelaskannya, perpustakaan ini memiliki peran untuk mendorong masyarakat dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyat.
“Maka perpustakaan harus dirancang memiliki nilai kebermanfaatan yang tinggi di masyarakat” katanya.
Selain itu perpustakaan juga harus mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh solusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
Ia mengatakan di era digital saat ini perpustakaan juga sudah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk gemar membaca.
Masyarakat tidak harus datang ke Perpustakaan untuk meminjam buku tetapi juga bisa membaca buku secara online melalui aplikasi perpustakaan digital yakni Ipusnas.
“Ada 600 ribu buku yang bisa dibaca dalam aplikasi tersebut sehingga masyarakat dimudahkan untuk bisa mengembangkan diri setelah membaca buku” ucapnya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan atau Arpus Kabupaten Cilacap Supriyanto mengatakan selama ini literasi diasumsikan pada aksara.
Padahal perpustakaan sudah bertransformasi inklusi sosial dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan sejak 2017 perpustakaan sudah berbenah dari kesan klasik tumpukan buku dan menjadi lebih modern dilengkapi bidang IT mulai dari BI Corner, peningkatan jaringan internet dan digitalisasi perpustakaan daerah melalui aplikasi e-Perpusda dengan 2.500 judul buku.
Kegiatan dibuka oleh Asisten III Sekda, Uong Suparno dihadiri 200 peserta dari kalangan sekolah, komunitas dan pegiat literasi.
Selain Ahmad Masykuri dan Supriyanto sebagai narasumber, diskusi juga menghadirkan narasumber lain seperti Nugroho dari Dinas Arpusda Jawa Tengah dan Sandy Riyadi, Station Manager Yes Radio sebagai pegiat literasi. (sdy)