YES RADIO, Cilacap : Puncak peringatan HUT ke – 78 RI Tahun 2023 tingkat Kabupaten Cilacap ditandai dalam sebuah Upacara Bendera di Stadion Wijayakusuma – Kelurahan Kebonmanis – Kecamatan Cilacap Utara, Kamis (17/08/23).
Acara yang dirangkai dengan Apel Besar dan Ikrar Pemilu Damai ini dihadiri unsur Forkopimda, jajaran TNI, Polri, PGRI, siswa dari berbagai satuan tingkat pendidikan, organisasi masyarakat, dan unsur masyarakat lainnya.
Para pimpinan daerah juga tampak mengenakan busana adat nusantara, seperti Pj. Bupati – Yunita Dyah Suminar yang mengenakan pakaian adat Palembang Aesan Gede berwarna merah terang, dan Ketua DPRD Cilacap – Taufik Nurhidayat yang juga nampak mengenakan beskap modern dengan Topi Tanjak khas Palembang.
Selain itu Kapolresta Cilacap – Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto tampil dengan pakaian adat khas Bali, dan Danlanal Cilacap – Kolonel Laut (P) Bambang Subeno mengenakan Baju Koto Gadang khas Minangkabau.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Sunarko mengenakan pakaian adat khas Madura, Dandim 0703/Cilacap – Letkol Inf. Andi Yuliazi mengenakan pakaian adat Aceh, dan Ketua Pengadilan Agama Cilacap – M. Ihsan tampil berbusana Melayu, sedangkan Ketua Pengadilan Negeri Cilacap – Khoiruman Pandu Harahap mengenakan beskap modern dengan udeng kuning sebagai penutup kepala.
Adapun Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap tampak hadir mengenakan pakaian adat Batak, lengkap dengan selempang kain Ulos.
Setelah melangsungkan upacara, ribuan masyarakat dari berbagai elemen dan juga partai politik mendeklarasikan Pemilu Damai 2024.
Deklarasi dipimpin oleh Penjabat Bupati Cilacap – Yunita Dyah Suminar beserta Forkopimda, tokoh agama, tokoh Masyarakat dan juga seluruh elemen serta perwakilan 18 partai politik peserta pemilu 2023.
Kegiatan ini sebagai komitmen seluruh pihak baik pemerintah, polisi, TNI dan juga Masyarakat akan melaksanakan pemilu dengan kondusif, damai dan aman.
Serta sepakat seluruh pihak menghindari politisasi SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) atau politik identitas.
Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat mengungkapkan, adanya ikrar Pemilu Damai ini diucapkan bukan sebagai paksaan.
“Seluruh elemen masyarakat sadar jika pemilu adalah proses demokrasi. Pemilu adalah jembatan meregenerasi dan pemilu proses melanjutkan pembangunan, artinya apa? jangan ribut di jembatan, nanti siapapun yang terpilih adalah yang terbaik menurut kita dan menurut Tuhan”, ungkap Taufik.
Sementara itu Ketua DPD PKS Cilacap – Prayitno melalui Caleg Dapil 1 dari PKS – Nur Kholis mengatakan, sudah menjadi komitmen dari parpolnya untuk memperjuangkan pemilu digelar secara damai.
“Sejak 2004, setiap gelaran Pemilu selalu berkomitmen untuk damai, tidak ada keributan”, ujar Kholis.
Dikatakan, komitmen dari PKS ini diwujudkan dengan telah mengkondisikan seluruh relawan, agar memperjuangkan pemilu damai.
“Kesiapannya, PKS sudah mengkondisikan relawan-relawan, mengkondisikan tim keamanan, dan Masyarakat seluruh lini, semua sudah Kami lakukan demi lancarnya Pemilu 2024″, katanya.
Pada Pemilu 2024 mendatang, disebutkan jika PKS menargetkan 15 persen suara, dan di Cilacap menargetkan meraih 8-10 kursi di DPRD Kabupaten Cilacap.
“Target di Dapil 1 Cilacap ingin meraih 2 kursi, dan tentunya memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI”, imbuhnya.
Tidak hanya ikrar damai, apel besar tersebut juga diisi dengan doa lintas agama yang dibawakan oleh para tokoh dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu, dan penganut kepercayaan.
Selain itu, pada kesempatan ini sebanyak 93 ASN di jajaran Pemkab Cilacap menerima penghargaan Satyalencana Karya Satya dari Presiden RI Joko Widodo.
Serta diserahkan pula remisi kepada 1.348 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan dan Cilacap dengan rincian 1.308 orang mendapat remisi umum pertama, dan 40 orang mendapatkan remisi umum kedua.